Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerabatnya Meninggal, Diduga Jadi Alasan Politikus PAN Usul RS Khusus Pejabat

Kerabatnya Meninggal, Diduga Jadi Alasan Politikus PAN Usul RS Khusus Pejabat ilustrasi rumah sakit. Shutterstock/sfam_photo

Merdeka.com - Usulan Wasekjen PAN, Rosaline Irine Rumaseuw, agar disediakan rumah sakit Covid-19 khusus pejabat negara, disorot. Dia menilai hal itu sangat penting karena pejabat memikirkan negara dan rakyatnya.

Wasekjen DPP PAN, Irvan Herman, menanggapi pernyataan rekannya itu. Dia menduga ide itu muncul karena Rosaline sedang dalam keadaan bersedih.

"Itu usulan perasaan Bu Dokter Rosaline karena merasa sedih saudaranya John Mirin, anggota Fraksi PAN DPR RI, karena penanganan yang terlambat di rumah sakit, akhirnya mengembuskan napas terakhir, wafat," kata Irvan dalam keterangan tulis yang diterima, Kamis (8/7)

Irvan menilai, mendapatkan pelayanan kesehatan adalah hal semua warga negara. Apalagi dalam kondisi seperti ini, tidak lah tepat rasanya untuk membeda-bedakan.

Sebab di pasal 28 H UUD 1945 ditegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Ia juga memastikan bahwa PAN mendukung kebijakan PPKM Darurat dan terus bergerak membantu rakyat yang terdampak Pandemi Covid-19.

"PAN saat ini sedang bergerak membantu pemerintah dengan menyelenggarakan program vaksinasi di banyak tempat. Ini adalah ikhtiar kami untuk bahu membahu keluar dari Pandemi Covid-19 ini," tutupnya.

Sebelumnya, Wasekjen DPP PAN Rosaline Irine Rumaseuw mengusulkan adanya rumah sakit Covid-19 khusus pejabat negara. Menurutnya, pemerintah lupa menyediakan fasilitas kesehatan untuk pejabat negara ketika virus corona merebak.

"Pemerintah lupa bahwa harus menyediakan fasilitas kesehatan buat pejabat negara. Saya tahu ada RSPAD. Tapi begitu corona lahir, kementerian kesehatan harus mulai waspada. harus sudah mulai waspada," ucapnya dalam acara rilis survei persepsi netizen terhadap penanganan Covid-19 pada Rabu (7/7).

Menurutnya, pejabat negara harus diistimewakan. Sebab, mereka memikirkan negara dan rakyatnya. Dia sedih pejabat harus datang ke emergency rumah sakit hingga terlunta-lunta.

"Saya sedih, saya hadapi, sampai saya punya satu teman, komisi II, tiga hari lalu baru meninggal. Saya sampai mengemis-ngemis saya punya ketua fraksi PAN, saya punya teman dari wakil ketua komisi IX, saya punya ketua umum PAN semua mengemis-mgemis ke (RS) Medistra sampai ada ruangan. itu sampai segitunya," ungkapnya.

Maka dari itu, Rosaline mendorong adanya rumah sakit khusus pejabat negara. Ia peduli terhadap kesehatan rekan-rekannya di DPR.

"Saya minta perhatian kepada pemerintah, bagaimana caranya harus ada RS khusus buat pejabat negara. segitu banyak orang dewan kok tidak memikirkan masalah kesehatannya," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP