Keracunan Massal di Karawang, Korban Meninggal Bertambah Jadi 3 Orang
Merdeka.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat keracunan massal di Karawang, Jawa Barat, bertambah menjadi tiga orang. Wanah (80) dinyatakan meninggal dunia di rumahnya, Kampung Baru Timur, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Karawang, pada Rabu (8/9) dini hari. Warga tersebut merupakan salah satu korban keracunan massal dalam acara pengajian.
"Korban meninggal dunia diduga akibat keracunan massal bertambah satu orang lagi. Korban meninggal jam 1 dini hari di rumahnya," kata Sekretaris Desa Cikampek Utara, Bayu Rahayu.
Bayu mengatakan korban meninggal tersebut sempat mendapatkan perawatan secara intensif di Puskesmas Kotabaru dan di Rumah Sakit Izza Cikampek.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan keracunan terjadi? Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
"Sewaktu dirawat di Puskesmas Kotabaru, kondisi korban membaik hingga pihak keluarga meminta ijin untuk pulang dan melakukan perawatan secara rawat jalan. Setelah pulang ke rumah, kondisi korban malah semakin tidak membaik hingga dibawa ke RS Izza Cikampek. Dan pada saat dirawat di RS Izza, kondisinya kembali membaik lalu meminta pulang ke rumah namun setelah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah baik, tetapi pas sudah di rumah kondisinya kritis lagi hingga korban menghembuskan nafas terakhirnya di rumah pada Rabu dinihari tadi," terangnya.
Kepala Puskesmas Cikampek Utara, dr. Nenden Maulina membenarkan adanya tambahan korban jiwa dari peristiwa yang diduga keracunan makanan nasi berkat atau nasi besek dalam pengajian rutin ibu-ibu tersebut.
"Iya betul, korban meninggal dunia di rumahnya dengan atas nama Wanah (80). Korban merupakan salah satu jamaah yang hadir dalam pengajian itu,"katanya
Berdasarkan informasi yang dihimpun korban keracunan massal yang terdata di Puskesmas Cikampek Utara menjadi 87 warga yang masih dirawat 42 orang dan tiga orang meninggal dunia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaLebih lanjut, Aan belum menyimpulkan penyebab kecelakaan.
Baca SelengkapnyaRumah wartawan di Karo kebakaran hingga menewaskan empat orang
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaApi baru bisa dipadamkan setelah delapan jam petugas melakukan pemadaman.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaJasad korban saat ini telah dievakuasi oleh petugas ke RSCM.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnya