Keracunan Massal di Serang, Polisi Periksa Penjual Ikan Bandeng
Merdeka.com - Polisi memeriksa pedagang ikan pindang berinisial SM warga Desa Pasaruan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang terkait keracunan massal yang menimpa warga Desa Sangiang, Kecamatan Mancak. Kapolsek Mancak AKP Nasir Embing mengatakan, status hukum SM masih saksi.
Dari 42 pasien keracunan, empat di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit dr Drajat Prawiranagara Serang. Sementara puluhan pasien lain yang sudah membaik menjalani rawat jalan.
"Sejak kejadian kita sudah melakukan upaya penyelidikan, untuk penjualnya pun sudah kita amankan. Sementara kita mintai keterangan ada di Polsek," kata Nasir kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang harus hati-hati makan ikan pindang? Oleh karena itu, bagi individu yang sudah memiliki riwayat hipertensi atau penyakit kardiovaskular lainnya, mengonsumsi terlalu banyak ikan pindang dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Dimana tempat membuat ikan pindang? Dengan mengikuti beberapa teknik yang tepat, Anda bisa mendapatkan ikan pindang dengan tekstur lembut dan rasa gurih tanpa bau amis, tanpa perlu repot-repot pergi ke pasar.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
Nasir menyampaikan, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Serang terhadap sampel ikan bandeng yang diduga dikonsumsi oleh korban.
"Sudah empat korban yang agak sembuh kita mintai keterangan tadi pagi. Mengakunya sakit setelah mengkonsumsi pindang," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaVideo ditangkapnya Indra tersebut beredar di media sosial serta menjadi perbincangan oleh warganet.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca SelengkapnyaRatusan karyawan pabrik mengeluh mual, muntah-muntah, kepala pusing, dan badan lemas.
Baca SelengkapnyaKasus ini ditangani Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya setelah menerima aduan masyarakat atau Dumas pada pada 12 Agustus 2023
Baca SelengkapnyaPembangunan pasar itu menjadi pusat perbelanjaan modern mangkrak sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca Selengkapnya