Kerahkan alat multibeam echosounder, pencarian Lion Air di hari kedua masih nihil
Merdeka.com - Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugie mengaku, upaya pencarian tubuh pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat hingga hari ini belum membuahkan hasil. Padahal pihaknya sudah menurunkan alat multibeam echosounder untuk mencari tubuh pesawat, sama seperti saat saat pencarian yang dilakukan terhada Kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba.
"Sampai sekarang kita terus melakukan pencarian mulai pagi tadi itu kita melakukan pencarian multibeam echosounder, itu kita bisa menyapu di bawah dasar laut ini. Kita sudah enam jam dari tadi pagi belum menemukan tanda-tanda kemungkinan itu obyek yang besar, tapi kita terus lakukan itu karena itu radiusnya besar untuk kemungkinan kita mencari ini," kata Syaugie di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10).
Dia pun menjelaskan, alat multibeam echosounder tersebut bisa mendeteksi ke arah kanan laut 150 meter dan ke arah kiri 150 meter. "Karena kita mencari laut itu begitu luas ada rumusnya kita itu ada daerah mana yang dicari. Di samping kita juga tetap melakukan pencarian dengan penyelaman, helikopter, kapal ada 35 ada di sana," jelasnya.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Mengapa pencarian pesawat jet sulit? Proses pencarian mengalami kendala karena danau itu kemudian membeku.
-
Kapan helikopter jatuh di Gunung Burangrang? Helikopter ini diperkirakan jatuh pada 8 Februari 2001 lalu, di kawasan Gunung Burangrang.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Syaugie meminta doa kepada masyarakat Indonesia agar pesawat Lion Air JT 610 bisa dengan cepat ditemukan. "Tentunya saya mohon doa kepada rekan-rekan dan seluruh rakyat Indonesia supaya segera bisa ditemukan seluruhnya, ya. Termasuk bodi pesawat yang besar tersebut kita berharap segera mudah-mudahan black box juga bisa segera ditemukan sehingga bisa diketahui apa penyebabnya yang nantinya urusan KNKT," ujarnya.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat yang berisi sekitar 189 orang ini bertujuan Pangkalpinang yang terbang dari lapangan Bandar Udara Soekarano-Hatta, Tangerang, terbang sekitar pukul 06.20 WIB.
Di dalam pesawat yang berjumlah 189 orang ini dengan rinciannya 182 penumpang, 2 pilot, dan 5 kru. Hingga pukul 16.30 WIB, baru 26 kantong jenazah yang ditemukan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca Selengkapnya