Kerajinan Anting dan Kalung dari Kerang Diminati Singapura & China
Merdeka.com - Kerajinan aksesoris berbahan kerang yang disulap menjadi anting dan kalung cantik diminati mancanegara.
"Saya ngirim lewat kargo, ada yang dikirim ke Singapura, China dan Malaysia," ucap Mulyadi (30) saat ditemui di gudang kerjanya, Jalan Telaga Ayu, Desa Kedonganan, Badung, Bali, Minggu (10/3).
Mulyadi yang berasal dari Desa Tonduk, Kecamatan Ra'as, Kabupaten Madura Sumenep, Jawa Timur ini, sudah 20 tahun menekuni kerajinan anting dan kalung berbahan kerang.
-
Dimana rel-rel Pabrik Gula Tasikmadu dikirim? 'Rel-rel ini sebagian besar sudah dikirim ke Pabrik Gula Geneng atau Pabrik Gula Soedhono di Ngawi untuk digunakan sebagai ancak, yaitu semacam jembatan untuk melintasnya truk tebu,' terang pemilik kanal YouTube ahmad arif 29.
-
Bagaimana orang mengirimkan barang dagangan di Kali Pepe? Untuk bisa mengirimkan barang dagangan sampai ke pusat kerajaan, mereka harus menyusuri Kali Pepe melalui perahu barang yang ukurannya lebih kecil.
-
Dimana lokasi penempatan kerja? Kesempatan ini sangat menarik, terutama untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua.
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang membawa kedelai ke Indonesia? Kacang Kedelai Dibawa Bangsa Tiongkok Masuk ke Indonesia Kalau ngobrolin tentang asal usul tempe, maka nggak bisa terlepas dari kedelai sebagai bahan baku utamanya. Menurut catatan yang ada, kedelai mulai dikenal di Nusantara sejak dibawa masuk oleh bangsa Tiongkok.
-
Di mana pekerja memperlihatkan kedelai impor pesanan pembeli? Pekerja memperlihatkan kedelai impor pesanan pembeli di toko kedelai di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2023).
Dia menjelaskan, untuk proses pembuatan anting dan kalungnya, pertama kerang dibentuk dengan gerinda batu lewat mesin dinamo. Setelah terbentuk, baru ditempel dengan aneka warna-warni jenis kerang dengan menggunakan lem putih merk Fox.
Setelah ditempel, baru dituangkan dengan bahan resin di tempat percetakan. Saat sudah kering, selanjutnya dibentuk lagi dengan gerinda batu, kemudian diampelas dan diservis mengkilat. Tahap terakhir di bor agar berlubang kecil untuk anting dan kalungnya.
"Kalau satu pasang anting saja jual Rp 5 ribu, tapi kalau lengkap anting sama kalungnya saya jual Rp 10 ribu," ujar Mulyadi.
kerajinan anting dan kalung dari kerang ©2019 Merdeka.com/kadafi
Untuk bahan kerang beraneka jenis, mulai dari kerang Japin, Kupang, dan banyak jenis lainnya tergantung orderan. Untuk bentuk anting dan kalungnya, ada yang bulat, oval, oval memanjang.
"Dalam sebuah iya bisa bikin 2.000 anting sama kalung. Iya tergantung orderan saja. Kalau omzet bisa Rp 10 juta tiap bulan. Tapi itu bukan bersihnya masih di potong bahan," ujarnya.
Menurut Mulyadi, menjadi pengerajin kerang itu tergantung orderan dari pelanggan. Tetapi, selama tahun 2018 sampai 2019 selalu ada saja orderan.
"Untuk orderan dari tahun kemarin samping sekarang biasa-biasa saja, yang pasti selalu ada walaupun tak banyak. Iya ada buat mencukupi biaya keluarga," ujar Mulyadi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku UMKM asal Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaDari keterampilannya ini, rata-rata ia mampu mengumpulkan cuan hingga Rp5 juta per bulannya.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaDi sini, pengunjung bisa mengetahui seluk beluk angklung.
Baca SelengkapnyaSaking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal sebanyak 14 kontainer senilai USD 452 ribu atau setara Rp7,2 miliar.
Baca SelengkapnyaPara pandai besi di desa ini juga bisa membuat aneka senjata untuk kebutuhan seni, seperti pedang atau golok.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda tepian Rawa Pening memberdayakan masyarakat dalam mengolah eceng gondok menjadi kerajinan yang punya nilai jual.
Baca SelengkapnyaPT Sukses Komerindo melepas ekspor perdana sarung tangan ke Australia
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca Selengkapnya