Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Keramat' tangga seribu pemicu penganiayaan di IPDN cuma mengada-ada

'Keramat' tangga seribu pemicu penganiayaan di IPDN cuma mengada-ada Pemberhentian praja IPDN diduga terkait penganiayaan taruna Akmil. ©2015 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Peristiwa kekerasan lagi-lagi diduga dilakukan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Gara-garanya, taruna Akademi Militer (Akmil) tengah melakukan kunjungan kerja berfoto di tangga seribu kampus tersebut, yang dianggap sakral.

Hanya saja alasan pembenaran tindak kekerasan itu dianggap tak masuk akal. Apalagi hanya tangga yang seolah-olah disucikan.

"Enggak ada yang sampai sesakral itu. Bohong itu. Itu alasan penuhanan terhadap benda. Mananya yang sakral?" kata mantan dosen IPDN, Inu Kencana Syafii, kepada merdeka.com, Senin (30/11).

Orang lain juga bertanya?

"Yang sakral itu Kabah sakral. Masjid, gereja, pura itu sakral. Pakai sepatu ke tempat suci, sakral, itu alasan. Mereka hanya mengada-ada," tambah Inu yang sudah 18 tahun mengajar di IPDN.

Jiwa korsa dibentuk para praja di IPDN itu menurut Inu menyimpang, dan hanya akan mencoreng institusinya. Apalagi yang disasar sebagai obyek kekerasan adalah dari kesatuan lain.

"TNI juga itu institusi. Berbahaya itu. Kalau dipukul, karena jiwa korsa. Jadi segala-galanya atas nama almamater. Jadi begitu diganggu, dia mulai membelanya. Padahal itu pura-pura saja," ucap Inu.

Sepengetahuan dia saat menjadi tenaga pendidik di IPDN, tidak ada yang disakralkan di kampus Jatinangor itu. "Bagi mereka (praja) saja itu ada. Tapi tidak ada bagi saya," lanjut Inu.

Dua taruna akmil mendapatkan perlakuan tidak mengenakan saat berada di kampus IPDN. Mereka dipukul hanya karena berfoto di tangga seribu. Sersan Taruna UDP dipukul di bagian dada kiri dan ulu hati. Sedangkan Sersan Taruna R dipukul di bagian ulu hati. Peristiwa itu terjadi pada 19 November lalu. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung
Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung

KPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah

Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.

Baca Selengkapnya
Viral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Viral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Viral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Baca Selengkapnya
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya
Viral Video 'Ice Breaking' Anak SMA Belum Bisa Matematika Dasar, Fakta Miris Dunia Pendidikan
Viral Video 'Ice Breaking' Anak SMA Belum Bisa Matematika Dasar, Fakta Miris Dunia Pendidikan

Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram seorang guru @julaehaju menunjukan mirisnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.

Baca Selengkapnya