Kerangka manusia ditemukan di Kampar adalah Angelica
Merdeka.com - Bidang Dokter dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Riau menyatakan, tulang manusia yang ditemukan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau identik dengan tubuh Angelica Boru Pardede (11).
Setelah melakukan uji forensik, dan pemeriksaan ante mortem terhadap jasad tersebut, positif kerangka korban (Angelica)" ujar Kabid Dokkes Polda Riau, AKBP Dadang Kurnia kepada merdeka.com Selasa (29/3).
Dadang mengatakan, data ante mortem yang dijadikan acuan meliputi, ciri pakaian, properti, data medis dan kaca mata korban yang ditemukan pada tulang belulang tersebut.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Pakaian yang digunakan korban saat dilaporkan menghilang sama dengan pakaian yang melekat pada jasad, dan propertinya," kata Dadang.
Dadang menjelaskan, dari hasil keterangan saksi, korban semasa hidupnya memakai kacamata, dan itu ditemukan di lokasi kejadian di Jalan Lintas Timur KM 15, persisnya di semak-semak samping jalan.
"Tulang jasad korban, jika diukur dari panjang diperkirakan berusia antara 10 sampai 11 tahun. Hal ini dinilai cocok dengan data usia Angelica saat dilaporkan menghilang," ucapnya.
Dari keterangan tersebut, Dadang menyimpulkan tulang jasad yang ditemukan itu merupakan korban pembunuhan. Namun, petugas belum menemukan tanda kekerasan pada tengkorak dan tulang itu.
"Namun karena organ lunak pada tubuh sudah tidak ada lagi, bisa jadi ini korban pembunuhan. Meski demikian, bisa disimpulkan itu merupakan korban pembunuhan," ungkap Dadang.
Selain itu, jasad tersebut berjenis kelamin perempuan dan merupakan ras mongoloid. Hal ini juga sesuai dengan data yang diperoleh dari penyidik Ditreskrimum Polda Riau.
Untuk itu, Bidang Dokkes Polda Riau akan mengirimkan sample DNA jasad dengan DNA kedua orang tua Angelica ke Pusat Kesehatan dan Dokter Mabes Polri di Jakarta.
"Pengiriman DNA ini masih menunggu Mindik (administrasi penyidikan) dari penyidik. Kalau sudah keluar, langsung dikirim ke Jakarta," pungkas Dadang.
Perlu diketahui, jasad diduga Angelica ditemukan pada 23 Maret 2016. Bocah 11 tahun itu sebelumnya dilaporkan menghilang sejak 9 Maret 2016. Saat ditemukan, jasad itu sudah tinggal tulang, dimana organ lunak sudah ditemukan lagi.
Orang tua korban, Salomon Pardede juga sudah menyatakan yakin jasad yang ditemukan itu adalah anaknya. "Itu adalah anak saya," ujar Salomon di Mapolda Riau.
Sebelum menghilang, Angelica pamit dari rumah untuk meminjam buku. Setelah itu bocah malang tersebut tidak pernah pulang ke rumah hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan memprihatinkan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaProses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan. Polisi menyatakan korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca Selengkapnya