Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerangka manusia purba di Goa Harimau diyakini moyang Indonesia

Kerangka manusia purba di Goa Harimau diyakini moyang Indonesia ilustrasi

Merdeka.com - Museum purbakala Si Pahit Lidah di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menambah koleksi barang purbakala dengan ditemukannya 20 kerangka manusia purba.

"Koleksi itu sendiri agar masyarakat mendapat kesempatan untuk melihat dan meneliti kerangka manusia kuno temuan dari Goa Harimau yang berupa replika," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya Pariwisata (Disporabudpar) Ogan Komering Ulu (OKU) Aufa S Sarkomi dilansir dari Antara, Jumat (3/12).

Aufa mengatakan, museum purbakala Si Pahit Lidah mendapat tambahan koleksi baru berupa kerangka manusia purba yang ada di dalam Goa Harimau sebanyak 20 kerangka.

Orang lain juga bertanya?

"Kerangka-kerangka ini hanyalah replika dari kerangka asli berada di dalam Goa Harimau. Semua ini hasil dari pengembangan tim arkeologi nasional yang sekarang masih menggali dan melakukan penelitian atas kubur massal di dalam Goa Harimau diyakini sebagai nenek moyang Indonesia," katanya.

Menurut dia, pembuatan replika kerangka manusia purba merupakan program Disporabudpar Kabupaten OKU berupa kegiatan pelestarian dan pengembangan serta peningkatan sejarah purbakala dikerjakan tenaga ahli, yakni Prof Dr Truman Simanjuntak dari Balitbang Arkenas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Menjaga dan melindungi temuan asli kerangka manusia kuno dari Gua Harimau dengan cara membuat duplikat atau replika. Masyarakat mendapat kesempatan untuk melihat dan meneliti kerangka manusia kuno. Mengajak masyarakat untuk mengenal peninggalan sejarah budayanya sehingga akan meningkatkan kecintaan terhadap budaya daerah," ungkap Agung.

Ia berharap, dengan adanya sejumlah koleksi baru di museum Si Pahit Lidah akan memberikan dampak positif bagi kelestarian sejarah dan budaya. Sehingga para generasi muda akan lebih mengetahui tentang sejarah purbakala yang ada di Bumi Sebimbing Sekundang.

"Kita harapkan museum Si Pahit Lidah akan diminati oleh masyarakat OKU. Tersedianya replika benda-benda peninggalan sejarah yang terbuka untuk umum untuk kepentingan rekreasi dan ilmu pengetahuan," katanya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditemukan Hunian dari Zaman Pleistosen, Ini Sederet Fakta Gua Harimau di Ogan Komering Ulu
Ditemukan Hunian dari Zaman Pleistosen, Ini Sederet Fakta Gua Harimau di Ogan Komering Ulu

Penelitian yang dilakukan pada 2008 lalu berhasil menemukan adanya aktivitas kehidupan manusia di tempat ini.

Baca Selengkapnya
Potret Museum Song Terus Pacitan dengan Koleksi Warisan 350 Ribu Tahun Lalu, Hadirkan Sensasi Hidup Zaman Purbakala
Potret Museum Song Terus Pacitan dengan Koleksi Warisan 350 Ribu Tahun Lalu, Hadirkan Sensasi Hidup Zaman Purbakala

Ruang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen

Baca Selengkapnya
Ada Bukti Jejak Peradaban Manusia Purba, Ini Fakta Menarik Situs Loyang Mendale di Aceh Tengah
Ada Bukti Jejak Peradaban Manusia Purba, Ini Fakta Menarik Situs Loyang Mendale di Aceh Tengah

Selain menjadi kawasan objek wisata sejarah, situs ini juga menjadi bukti adanya sebuah peradaban manusia yang hidup sejak ribuan tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
Banyak Ditemukan Peninggalan Berusia Jutaan Tahun, Ini Fakta Sejarah Terbentuknya Dataran Sangiran
Banyak Ditemukan Peninggalan Berusia Jutaan Tahun, Ini Fakta Sejarah Terbentuknya Dataran Sangiran

Singkapan lapisan purba dapat dilihat secara kasat mata pada sejumlah tempat di Sangiran.

Baca Selengkapnya
Di Gua Malaysia Arkeolog Temukan Kerangka Utuh Manusia Prasejarah Berusia 16.000 Tahun dan Artefak Kristal
Di Gua Malaysia Arkeolog Temukan Kerangka Utuh Manusia Prasejarah Berusia 16.000 Tahun dan Artefak Kristal

Di sebuah lembah di utara Kuala Lumpur, arkeolog menemukan kerangka manusia prasejarah di gua-gua terpencil.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Gading Gajah Purba di Sragen, Ternyata Bukan Pertama Kali
Kronologi Penemuan Gading Gajah Purba di Sragen, Ternyata Bukan Pertama Kali

Gading gajah purba itu memiliki panjang lebih dari dua meter.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Cangkang Naga Berusia 6700 Tahun, Ternyata Makhluk
Arkeolog Temukan Cangkang Naga Berusia 6700 Tahun, Ternyata Makhluk "Jadi-Jadian"

Cangkang naga ini ditemukan di wilayah Mongolia Dalam (Inner Mongolia).

Baca Selengkapnya
Mengenal Kirab Fosil Manyarejo, Bentuk Nyata Pelestarian Warga terhadap Warisan Purbakala Situs Sangiran
Mengenal Kirab Fosil Manyarejo, Bentuk Nyata Pelestarian Warga terhadap Warisan Purbakala Situs Sangiran

Fosil-fosil yang dikirab merupakan hasil penemuan dari masyarakat setempat secara tidak sengaja

Baca Selengkapnya
10 Fakta Situs Manusia Purba Sangiran, Sumber Ilmu Arkeologi Terpenting Kepunyaan Indonesia
10 Fakta Situs Manusia Purba Sangiran, Sumber Ilmu Arkeologi Terpenting Kepunyaan Indonesia

Situs manusia purba Sangiran telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu dari empat situs warisan budaya dunia di Indonesia pada tahun 1996.

Baca Selengkapnya
Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang
Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang

Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib

Baca Selengkapnya