Kerap aksi tolak reklamasi Teluk Benoa, ForBALI dilaporkan ke KIP

Merdeka.com - Organisasi Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) dilaporkan Yayasan Bumi Bali Bagus ke Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Bali, Rabu (10/8).
Ketua Yayasan Bumi Bali Bagus, Komang Gede Subudi menuturkan, pelaporan itu berkaitan dengan transparansi keuangan di tubuh organisasi yang getol menolak reklamasi seluas 700 hektar di Teluk Benoa itu.
Menurutnya, sebagai forum yang getol melakukan demonstrasi, ForBALI sudah menggalang dana publik untuk operasional aksinya. "Kami menanyakan informasi kepada Komisi Informasi Publik, tolong verifikasi supaya tidak jadi fitnah," kata Subudi di Kantor Komisi Informasi Provinsi Bali, Denpasar, Rabu (10/8).
Menurut Subudi, mengelola aksi demonstrasi yang megah dengan pemasangan umbul-umbul, bendera dan baliho tentu saja membutuhkan dana besar. Maka itu, dia merasa perlu ditelisik keuangan organisasi ForBALI.
"Mengelola demo perlu dipertanyakan. Memangnya uang nenek moyang terus menerus menggelar demo. Kami tidak ada tuntutan. Kami hanya menanyakan, dari mana dana tersebut," ucapnya.
Subudi juga meminta kepada Koordinator ForBALI, I Wayan Gendo Suardana untuk menghentikan cara-cara berbau SARA dalam melakukan penolakan terhadap reklamasi yang digarap PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) itu.
"Tolong isu SARA dihentikan. Tidak berhak dia mengatakan hal itu. Gendo selalu mencaci maki orang mulai dari gubernur, pejabat, Menteri Susi, anggota DPR RI Adian Napitupulu. Ini bertentangan dengan etika moral masyarakat Bali yakni Tat Twam Asi. Memang siapa dia mencaci maki orang. Ukuran moralnya apa yang dipakai seolah dia paling baik dan suci. Jangan pernah mendegradasi moral seseorang," papar Subudi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya