Kerap bacok korban, begal sadis residivis di Palembang ditembak mati
Merdeka.com - Anggota Jatanras Polda Sumsel menembak mati seorang residivis begal, Febriansyah alias Jhon (30). Pelaku terlibat dalam aksi pencurian dengan kekerasan yang selalu melukai korbannya.
Penembakan pelaku dilakukan saat penangkapan di rumahnya di Jalan Majapahit, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Minggu (26/8) malam. Dengan santai, pelaku menggunakan sepeda motor melintas di depan anggota yang tengah mengintai.
Aparat mengejar dan berusaha menghentikan lajunya. Menyadari dikejar, pelaku memacu sepeda motornya dan mengeluarkan senjata api rakitan jenis revolver yang diselipkannya di pinggang.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Pelaku meletuskan satu kali tembakan ke arah aparat yang sedang mengejarnya namun meleset. Petugas melepaskan tembakan balasan dan bersarang di dada yang tembus dari punggung.
Pelaku terkapar di tengah jalan akibat tembakan tersebut. Polisi membawanya ke RS Bhayangkara Palembang untuk diberi pertolongan medis namun tersangka tewas kehabisan darah di IGD RS Bhayangkara Palembang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto mengungkapkan, pelaku ditangkap karena telah empat kali melakukan aksi begal di wilayah Palembang beberapa bulan lalu. Biasanya, dia beraksi bersama WN (DPO). Jhon berperan sebagai eksekutor, dan WN sebagai pengendara motor.
"Sudah empat kali beraksi selama tiga bulan ini. Pelaku Jhon juga pernah dipenjara dalam kasus yang sama," ungkap Budi, Senin (27/8).
Dalam menjalankan aksinya, pelaku Jhon tidak segan melukai korbannya. Komplotannya menggunakan senjata tajam dan pistol rakitan. "Melawan atau tidak, korban dilukai, minimal dibacok," ujarnya.
Dalam penangkapan itu, petugas menyita barang bukti berupa satu senpi rakitan jenis revolver dengan dua peluru aktif dan satu selongsong peluru. Kemudian, sebilah pisau kecil, dan sepeda motor Yamaha Mio hitam BG 4941 ZJ atas nama Suryani warna hitam yang diduga hasil curian.
"Kami masih kejar satu pelaku lain yang merupakan teman Jhon, hidup atau mati akan segera ditangkap," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Sahroni berharap, kasus kriminal di wilayah Jakarta Utara bisa menurun drastis pada tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng mengatakan bahwa oknum polisi tersebut positif zat amphetamine dan zat metapethamine.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca Selengkapnya