Kerap Cekcok, Menantu di Malang Bakar Mertua Hingga Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang perempuan di Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membakar mertuanya karena marah dan sakit hati. Nurul Mutholibah (30) menyiramkan bensin ke tubuh mertuanya, Lasmini (57), sebelumnya menyulutnya dengan api.
Akibat kejadian tersebut, Lasmini mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan meninggal dunia, Sabtu (13/4). Nurul melakukan aksinya saat menjelang iqomah salat Jumat.
"Iya benar, kejadiannya kemarin Jumat siang dan tadi pagi korban meninggal dunia," kata Kapolres Batu Budi Hermanto, saat dikonfirmasi, Sabtu (13/4).
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Pelaku dan korban merupakan warga Dusun Ngebrong, Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Pelaku sudah diamankan dan ditahan di Polres Batu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku sudah diamankan kemarin setelah kejadian," tukasnya.
Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan. Sementara motif awal berdasarkan keterangan, pelaku jengkel karena kerap berseteru dengan mertua perempuannya.
"Motifnya sakit hati karena sering cekcok," tegasnya.
Sementara berdasarkan sejumlah informasi yang beredar, pelaku seolah telah merencanakan perbuatannya. Pelaku membeli sebotol bensin sepulang dari ladang. Aksinya dilakukan saat para tetangganya banyak yang menjalankan salat Jumat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaPara tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat di rumah tersebut terjadi pada pukul 02.48 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaPelaku juga mengalami luka bakar akibat aksinya tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga sudah merencanakan perbuatannya karena dia membawa botol berisi bensin saat menginterogasi korban di sebuah ruangan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kronologi santri di Ponpes Darusy Syahadah Putra Desa Kedunglengkong Boyolali dibakar hidup-hidup oleh kakak temannya.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya