Kerap dimarahi, alasan Yanto suruh kerabat bunuh istrinya lagi hamil
Merdeka.com - Skenario yang dibuat Hardiyanto alias Yanto (35) dalam aksi perampokan disertai pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Ernawati (25), tercium penyidik. Pelaku nekat menjadi otak pembunuhan karena kesal selalu dimarahi dan merasa diselingkuhi korban yang tengah hamil sembilan bulan.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Hari Brata mengungkapkan, rencana pembunuhan itu dilakukan beberapa hari sebelum kejadian. Dia mendatangi ketiga pelaku sedang bekerja dan meminta melakukan aksi sesuai yang direncanakan.
"Ketika pelaku Yanto dan korban pulang dari rumah mertuanya, kejahatan itu terjadi. Mereka seolah-olah ditodong tiga pelaku bertopeng," ungkap Hari, Selasa (28/2).
-
Kenapa ibu hamil itu marah? 'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa Bertha Yalter ingin membunuh suaminya? Menurut laporan penangkapan, Yalter mencoba untuk menutupi suaminya yang lanjut usia dengan bantal setelah mengetahui bahwa suaminya menerima kartu pos dari seorang wanita di Turki yang pernah berkencan dengannya sekitar 60 tahun yang lalu.
-
Bagaimana kronologi kejadian ibu hamil marah di KRL? 'Dia orang Cikande. Aku cerita ya tentang awalnya. Temannya duduk sebelahku, ngobrol sama ibu-ibu. Dia ada persis di depan ku kursi prioritas, dia dengan pakaian agamis sekali,' Hana tak segaja melihat WhatsApp orang yang duduk disebelahnya, di mana foto dirinya beredar di grup wa orang tersebut. 'Sedang asik WA mereka, aku liat wanita yg depanku kirim WA ke temannya dan aku lihat dia mencemooh aku dengan fotoku. Itu WA grup bukan pribadi yang notabennya teman dia yang di dalam grup juga bisa liat rupaku, pakaian ku. Tanpa pikir panjang aku marah,' jelasnya menceritakan asal kronologi kejadian tersebut.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Dari keterangan pelaku Yanto, kata Hari, pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam. Pelaku sakit hati kerap dimarahi korban dan merasa diselingkuhi.
"Motifnya dendam. Tapi terus kita kembangkan lagi," ujarnya.
Untuk menghindari amarah massa, pelaku kini diamankan di Mapolres Musi Rawas dengan barang bukti berupa sepasang pakaian korban, satu unit sepeda motor Yamaha Vixion, baju dan ponsel milik pelaku Yanto, dan satu ponsel milik pelaku Ridho Ilahi.
"Kita kenakan pasal berlapis, yakni Pasal 365 ayat 3 dan Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana minimal seumur hidup penjara," pungkasnya.
Diketahui, pelaku Yanto dan kerabatnya Ridho Ilahi (24) ditangkap di kediaman masing-masing, Senin (27/2) malam. Polisi masih memburu dua pelaku lain yang masih buron, berinisial DD dan YN.
Penangkapan kedua pelaku setelah polisi membentuk tim gabungan fungsi dan mendapati kejanggalan terhadap gerak-gerik suami korban sebagai saksi awal. Dari situ, pengembangan dilakukan mendalam hingga polisi menyimpulkan pelaku tak lain adalah suami korban yang bersekongkol dengan tiga pelaku lain.
Pelaku Yanto membuat skenario bohong seolah-olah dia dan istrinya ditodong tiga orang tak dikenal. Lalu, salah satu pelaku menembak istrinya hingga tewas dan membawa kabur uang Rp 8 juta.
Sementara perampokan dan pembunuhan itu dialami Ernawati (25) warga Desa Lubuk Pandan, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, terjadi saat dia dan suaminya Yanto dirampok tiga pelaku bertopeng ketika hendak pulang dan melewati jalan setapak perkebunan sawit tak jauh dari kampungnya, Sabtu (18/2) sore.
Ketiga pelaku menanyakan apakah korban adalah Yanto atau bukan. Korban Yanto pun membenarkan dirinya nama orang yang dimaksud. Lalu, terjadilah perkelahian antara korban Yanto melawan dua pelaku yang menggunakan senjata tajam. Beberapa kali dibacok, Yanto tidak terluka dan hanya bajunya saja yang sobek.
Namun saat korban Yanto berkelahi, salah satu pelaku lainnya justru menembak istri korban sebanyak dua kali yang mengenai kepalanya. Korban terkapar dan tewas di tempat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaTeriakan korban ini, rupanya memicu kepanikan tersangka akan ketahuan atas upaya pemerkosaannya.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKarena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan terungkap alasan BD tega menganiaya. Pelaku mengaku kesal karena sang istri terlalu curiga dan cemburuan
Baca SelengkapnyaIbunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya turun tangan tangani Kasus KDRT tersebut.
Baca Selengkapnya