Kerap disiksa kerja di Singapura, TKW asal Ponorogo alami depresi
Merdeka.com - Fadila Rahmatika (24), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Ponorogo, bekerja di Singapura mengalami depresi gangguan jiwa. Ini dikarenakan selama bekerja di Singapura diduga kerap menjadi korban pemukulan dilakukan majikannya.
Insiden itu baru diketahui setelah Fadilah pulang ke Indonesia, diantar orang tidak dikenal dari Singapura ke Batam. "Keluarga baru mengetahui, saat ada orang yang telpon kalau Fadilah ada di Batam, sudah tidak bekerja di Singapura," terang kuasa hukum Fadilah Rahmatika, Koko Sudan Sugijarto, saat di SPKT Polda Jatim, Sabtu (21/1).
"Saat dijemput di Batam itulah, keluarga mengetahui kalau Fadilah mengalami depresi, dan tubuhnya banyak luka lebam. Mulai dari, punggung, kaki, tangan wajahnya," tambah dia.
-
Apa yang membuat karyawan Singapura tidak bahagia? Sebanyak 52 responden karyawan di Singapura mengaku tidak bahagia karena gaji dan tunjangan yang tidak memadai. Sedangkan 36 persen mengaku mereka kurang diakui dalam pekerjaan, dan tidak ada kejelasan dalam karir.
-
Bagaimana karyawan Singapura memandang kesulitan mencari pekerjaan? Faktanya, 53 persen warga Singapura mengatakan mencari pekerjaan yang tepat sama sulitnya dengan mencari pasangan jangka panjang yang tepat, sementara 27 persen mengatakan jauh lebih sulit.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa yang merasa sulit mencari pekerjaan di Singapura? Mereka yang berpenghasilan rendah di negara-kota tersebut juga lebih cenderung mengatakan bahwa pekerjaan saat ini tidak sesuai dengan keterampilan dan aspirasi.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
Begitu mengalami depresi, pihak keluarga membawa Fadilah ke Rumah Sakit Ponorogo untuk menjalani psikiater. Dari situ, baru diketahui Fadilah menjadi korban perdagangan orang.
Koko menuturkan, Fadilah bekerja di Singapura ternyata tidak melalui perusahaan penyalur TKI resmi PT Panca Mana di Ponorogo. Sebab, orang yang menjemput Fadilah untuk berangkat ke Singapura bukan dari perusahaan PT Panca Mana.
Kementerian Tenaga Kerja Indonesia akhirnya memanggil perusahaan PT Panca Mana, dan melakukan klarifikasi secara tertulis. Perusahaan itu membantah pernah mengirim ataupun menyalurkan seorang TKI bernama Fadilah Rahmatika.
"Tapi, perusahaan itu (PT Panca Mana) mengetahui kronologisnya, mulai dari orang yang menjemput Fadilah di Ponorogo hingga pemberangkatan ke Singapura," ucap Satu Zulhendra, penasehat hukum keluarga Fadilah.
Dari situlah, dirinya bersama Masringah orang tua Fadilah membuat laporan ke Polda Jawa Timur. Supaya mengusut mengenai adanya dugaan perdagangan orang menimpa Fadilah Rahmatika.
Fadilah mengalami kekerasan ketika bekerja pada majikan kedua sejak April hingga November 2016. Selam itu, dia menjadi kekerasan hingga depresi dan harus dirawat di rumah sakit jiwa Surakarta.
"Laporan keluarga adalah perdagangan orang. Karena Fadilah dijemput orang tidak dikenal dengan dalih dipekerjakan atau disalurkan menjadi TKI legal, ternyata ilegal," tandas dia.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaBisul di selengkangan membuat Septia menjalani operasi di rumah sakit dan tersadar dari operasi, Septia terkejut karena tangan dan kakinya dalam kondisi terikat
Baca SelengkapnyaRohmana, seorang pria asal Sumedang menceritakan pengalaman ketika dirinya bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKeadaan ini terjadi akibat depresi yang berkepanjangan dan terus-menerus dialaminya.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaWarga SIngapura lebih pilih hidup stabil meski tidak bahagia dalam pekerjaan.
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca SelengkapnyaBagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca Selengkapnya