Keren, mahasiswa Universitas Surabaya inovasikan kulit pohon kesambi jadi deodoran
Merdeka.com - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, Yudith Pratusi, melakukan inovasi terhadap kulit pohon kesambi, yang merupakan tanaman lokal Nusa Tenggara Timur. Dia menciptakan deodoran atau zat penghilang bau badan dari kulit pohon itu.
Yudith mengatakan, inovasi itu tercipta setelah dia menggali berbagai literatur selama satu tahun terkait pohon kesambi. Padahal selama ini pohon kesambi adalah tanaman yang biasa tumbuh di pinggir jalan dan sering dijadikan bahan bakar pengasapan.
"Saya cari informasi agak sulit tentang kesambi ini karena memang jarang penelitiannya. Tetapi ada riset tahun 2015 yang mengungkapkan adanya kandungan antibakteri dalam kayu ini makanya bagus untuk pengasapan juga," kata Yudith. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (9/1).
-
Bagaimana deodoran menghilangkan bau? Deodoran diketahui bekerja dengan membunuh bakteri yang menyebabkan bau dan memberikan aroma segar.
-
Bagaimana cara deodorant menghilangkan bau badan? Deodorant Kahf diformulasikan dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti comfrey allantoin yang aman untuk kulit.
-
Bagaimana menghilangkan bau ketiak dengan deodoran? Untuk menghindari aroma tidak sedap di ketiak, Anda bisa menerapkan deodoran sebelum memulai kegiatan. Aroma yang kuat dari deodoran dapat mengubah tingkat keasaman kulit di area ketiak, yang mana dapat efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri.
-
Siapa yang meneliti dampak deodoran beraroma? Anne Steinemann, Ph.D., seorang profesor teknik sipil di University of Melbourne, Australia, yang telah meneliti dampak jangka panjang dari produk beraroma, menyatakan bahwa paparan terhadap produk tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti 'kesulitan bernapas, serangan asma, migrain, pusing, ruam, hidung tersumbat, kejang, dan mual.'
-
Bagaimana bahan kimia deodoran beraroma memengaruhi kesehatan? Senyawa ini telah dikaitkan dengan kelainan perkembangan sistem reproduksi pria dan diduga memiliki efek pada perkembangan saraf.'
-
Gimana sih cara mengatasi bau badan? Dengan memperhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi serta menjaga kebersihan tubuh, Anda dapat mengurangi kemungkinan bau badan yang tidak sedap.
Dia mengungkapkan, pohon kesambi juga digunakan sebagai obat kulit yang sangat manjur oleh masyarakat setempat secara turun temurun. Dalam beberapa penelitian, cairan ekstrak dari kulit kayu kesambi mengandung dua jenis zat. Yaitu zat taraxerone dan zat tricadinenic acid A yang memiliki antimikroba dan antioksidan.
Melihat kandungan antibakterinya, Yudith berusaha memanfaatkannya sebagai deodoran yang mekanismenya digunakan menghambat bakteri di ketiak.
"Bau badan disebabkan oleh adanya pertumbuhan bakteri yang terdapat pada aksila (ketiak) yang mendegradasi sekresi dari kelenjar apokrin. Penanganan terhadap bau badan sendiri sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan kepercayaan diri manusia," tutur mahasiswi yang sedang mengambil profesi apoteker ini.
Sebelum dijadikan deodoran, lanjut dia, diperlukan pembuatan ekstrak atau sari dari kulit kayu kesambi. Kemudian, hasil ekstrak tersebut perlu dilakukan formulasi dan evaluasi stabilitas pH pada deodoran yang mengandung ekstrak kulit kayu kesambi. Tujuannya untuk mengetahui apakah produk tersebut sudah aman dipakai atau belum.
Yudith melakukan pengembangan pada enam formula sediaan deodoran dengan ekstrak etanol kulit kayu Kesambi yang kemudian diambil tiga formula terbaik untuk dievaluasi stabilitas PH.
"Bahan-bahan yang digunakan dalam formula tersebut adalah Carbopol 940 sebagai pembuat deodoran dengan menggunakan rentang safety dari BPOM, gliserin, etanol sebagai pelarut untuk menghasilkan zat yang diinginkan. Kemudian ada triethanolamine sebagai netralisir, DMDM hidantoin, dan ekstrak kulit kayu kesambi," kata mahasiswi angkatan 2013 itu.
Setelah itu, ketiga formula tersebut kemudian diuji stabilitas PH. Dari hasil formulasi dan evaluasi stabilitas, diambil satu formula deodoran yang mengandung ekstrak kulit kayu kesambi yang mempunyai PH stabil yang disesuaikan dengan PH kulit.
Juga dipilih kekentalan cairan yang tidak terdapat perubahan warna selama 30 hari penyimpanan dan memiliki kekentalan gel yang pas untuk digunakan.
"Formula yang saya buat sudah terbukti menghilangkan bakteri, namun perlu ada penelitian lanjutan jika ingin diproduksi massal terkait dengan jangka waktu deodoran ini membunuh kuman," ujarnya.
Dia mengaku tidak menemukan kesulitan dalam pembuatan deodoran. Hanya saja, kesulitannya pada penentuan formula yang tepat, karena membutuhkan berbagai pengujian.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detergen ini hanya menghasilkan sedikit busa karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak membuat kulit iritasi dan tidak mencemari ekosistem air.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaMelalui teknik dan formulasi khusus, Diah mengubah kulit nanas menjadi bahan utama yang berkualitas untuk sabun.
Baca SelengkapnyaLulur alami itu menggunakan limbah kulit kopi karena bahannya mengandung tanin sebagai anti bakteri.
Baca SelengkapnyaCairan ini efektif untuk mengusir nyamuk penyebab demam berdarah.
Baca SelengkapnyaSelain lebih hemat biaya, membuat obat nyamuk sendiri di rumah juga lebih aman karena alami. Yuk simak bagaimana caranya.
Baca SelengkapnyaSekar Ayu Irawati, seorang pengusaha muda, telah menciptakan sebuah konsep dengan kreativitas daur ulang.
Baca SelengkapnyaInovasi ini muncul karena permasalahan warga desa yang kurang efektif dalam mengelola limbah kotoran sapi
Baca SelengkapnyaUpaya Bambang Sardi mengolah kelapa menjadi minyak murni tidak mudah. Butuh tiga tahun melakukan riset hingga menciptakan Virgin Coconut Oil (VCO) tersebut.
Baca SelengkapnyaProfesor Adi Utarini manfaatkan bakteri Wolbachia untuk mengendalikan pertumbuhan nyamuk demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan tertentu dapat membantu mengurangi risiko bau badan.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker
Baca Selengkapnya