Kereta semicepat Jakarta-Surabaya segera digarap Jepang
Merdeka.com - Pemerintah berencana menggarap proyek kereta semicepat rute Jakarta-Surabaya. Namun belum dapat dipastikan, kapan proyek tersebut akan direalisasikan.
"Ya, Jakarta-Surabaya ini kan pembangunan kereta api akan jalan, sepertinya ini finalnya nanti dengan Jepang, pilihan yang bagus," kata Menko Maritim, Luhut Pandjaitan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (4/7).
Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini memakai skema kerja sama Pemerintah dengan swasta. Pemerintah juga telah memutuskan kereta api semicepat yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya tersebut akan menggunakan sistem listrik, bukan diesel.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
-
Bagaimana cara menghubungkan kereta api di Sumatra Selatan dengan provinsi lain? Sumatra Selatan memiliki jalur kereta api yang masih aktif dan tersambung dengan provinsi lainnya, yakni Bandar Lampung.
-
Kapan kereta api di Surabaya dialihkan dari Jepang? Pada akhir September 1945, pegawai kereta api dan pejuang berhasil mengambilalih perkeretaapian di Surabaya dari tangan Jepang.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Mengapa kereta api dibangun di Padang Panjang? Di Sumatera Barat, wacana pembangunan rel kereta api oleh kolonial Belanda digunakan untuk distribusi kopi dari daerah pedalaman, seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, hingga Pasaman menuju ke pusat kota yaitu Padang.
"Dalam proyek ini kita bekerja sama dengan swasta, kemarin sudah ditetapkan siapa pemegang proyeknya, siapa yang menjalankan," ujar Luhut.
Seperti diketahui, Proyek kereta semicepat ini menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang baru. Saat ini sudah ada 78 proyek yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional, dari usulan sebelumnya sebanyak 117, dengan 44 proyek di antaranya sudah dipastikan disetujui.
Sebelumnya pihak Jepang juga sudah menaksir proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Bahkan, salah satu perwakilan pihak Jepang sempat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas ketertarikannya itu.
Namun akhirnya pemerintah menetapkan China yang akan menggarap proyek kereta cepat pertama di Indonesia tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca Selengkapnya"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaKereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.
Baca SelengkapnyaSatu dari 12 PSN yang dicoret Pemerintah yakni Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca Selengkapnya