Kerja apa penghuni Dolly setelah ditutup?
Merdeka.com - Penutupan lokalisasi Gang Dolly Surabaya, Jawa Timur, memang butuh perencanaan matang. Sebab, penutupan Dolly tentu bakal merugikan banyak orang di kawasan itu, baik secara ekonomi maupun sosial. Salah satu masalah yang menjadi pertanyaan sebagian orang adalah, kerja apa para penghuni PSK Dolly setelah tempat kerja mereka ditutup?
Pertanyaan itu juga dilontarkan oleh Anggota DPRD Kota Surabaya Baktiono. Dia khawatir, pasca-penutupan nanti para PSK bakal malah keluyuran dan menyebar di Surabaya. "Masalahnya sekarang ini analisis dampak pasca-penutupan. Kalau mereka tidak punya tempat usaha, terus berkeliaran sembarangan, sama dengan menyebarkan penyakit berbahaya," ujarnya kepada merdeka.com, Jumat (15/11) malam.
Di Bangun Sari, kata dia, pasca-penutupan, sekarang ini di kawasan itu banyak berdiri kos-kosan liar. Bahkan di depan hotel-hotel di kawasan tersebut juga banyak berdiri pada PSK ini. Tidak menutup kemungkinan, kata dia, nanti PSK Dolly juga seperti itu. "Mereka akan "telecekkan". Itu kan berbahaya," ujarnya.
-
Siapa yang berisiko PPOK? Secara umum, PPOK sering terjadi pada perokok aktif dan pasif.
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Di mana pengamen badut di Kota Serang sering mangkal? Terik di siang itu tak diindahkan beberapa pengamen berkostum badut di kawasan lampu merah, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
-
Kenapa banyak serdadu KNIL yang memilih jalan pelacuran? Bagi yang tidak punya uang untuk memelihara gundik, maka pergi ke pelacuran adalah kebiasaan bagi para serdadu.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
Hal itu harus diperhatikan oleh pemerintah kota. Wali Kota (Tri Rimaharini), kata dia, menjanjikan bakal membangun pusat perdagangan di kawasan Dolly. Diharapkan beberapa eks pekerja Dolly bisa hidup dari pusat perdagangan itu nanti. Namun pembangunan pusat perdagangan itu baru sebatas rencana, sementara penutupan Dolly sudah dikaji terus.
"Akan, akan, akan terus, tidak segera direalisasikan. Kalau memang mau dibangun, ya langsung saja realisasikan. Bangun segera. Jadi penertiban dampaknya jelas, mereka diberi tempat usaha. Sekarang ini, kalau mereka dilatih masak, merias, menjahit, tapi tidak memiliki tempat usaha, terus bagaimana?"
Politisi PDIP ini melanjutkan, sebenarnya penutupan Dolly ini merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Sosial (Kemensos). Pemprov dan Kemensos yang memberi anggaran penertiban. Pemerintah kota hanya eksekutor, termasuk melatih keterampilan memasak, menjahit, merias dan lain-lain.
Rencananya, untuk para PSK pemkot bakal memberi ganti uang sebesar Rp 3 juta, sementara para mucikari diberi uang Rp 5 juta. Uang itu merupakan bantuan dari pemprov dan Kemensos. "Selanjutnya, pemkot memberi pelatihan masak, menjahit, merias, dan lain-lain. "Tapi mana, selama ini pemkot lho tidak pernah membeli masakan hasil karya mereka (PSK)," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemkot Surabaya Supomo, ketika dikonfirmasi soal pekerjaan para PSK dan germo paska-penutupan menjawab, penutupan masih dikaji, rencananya 2014 dieksekusi. "Setelah ditutup ya nanti (PSK) pulang sendiri ke rumah masing-masing, kan mereka punya rumah," ujarnya cekak.
Sebelumnya, penutupan Gang Dolly ini merupakan bagian dari kampanye Pemkot Surabaya menjadikan Kota Pahlawan itu bebas prostitusi. Di bawah komando Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, satu persatu lokalisasi yang ada di Surabaya dimatikan.
Saat ini, setidaknya sudah ada tiga lokalisasi yang ditutup oleh pemkot, yaitu lokalisasi Tambak Ari, Klakah Rejo dan Dupak Bangun Sari. Berikutnya, giliran lokalisasi Sememi, yang berada di daerah Klakah Rejo akan menyusul, dilanjutkan Gang Dolly dan Jarak di Kecamatan Sawahan.
Rencana penutupan lokalisasi Sememi di akhir tahun 2013 ini, diungkap oleh Supomo. Kata dia, di lokalisasi Sememi, terdapat sekitar 250 pekerja seks komersial (PSK) yang siap dipulangkan dan dibekali keterampilan dan uang modal usaha.
Baca Juga:
Risma: Saya pasti bisa menutup Gang Dolly
Sejarah Gang Dolly sampai terbesar di Asia Tenggara
Berapa perputaran uang di Dolly dalam semalam?
Lokalisasi Bangunsari ditutup, eks PSK beralih profesi (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaKondisi kontrakan 1000 pintu yang seram meski di siang hari
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca SelengkapnyaPetugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca Selengkapnya