Kerja bakti personel gabungan Kodam XIV Hasanuddin raih rekor MURI

Merdeka.com - Ribuan personel TNI se-Kodam XIV/Hasanuddin turun aksi lakukan pembersihan kanal yang membelah Kota Makassar melalui hampir semua kecamatan, Selasa (23/5), berlangsung sejak pukul 07.30 WITA. Kanal yang dibersihkan ini sepanjang 17 kilometer antara lain melintasi Kecamatan Bontoala, Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Tamalate.

Turun langsung memantau jalannya aksi bersih-bersih kanal rangkaian dari peringatan HUT Kodam XIV/Hasanuddin ke-60 1 Juni mendatang ini, tampak Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Supartodi dan wali kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Pembersihan ini dilakukan serentak di kanal-kanal di tiga ibu kota provinsi yakni Sulsel, Sultra dan Sulbar.

Ketiga provinsi ini merupakan wilayah hukum Kodam yang semula bernama Kodam VII/Wirabuana ini. Semua personel dari berbagai kesatuan turut ambil bagian seperti Yonkav, Yonif, Armed, Zipur dan Arhanud hingga personel-personel Koramil.

"TNI turun membersihkan kanal dan sisi-sisi kanal itu didukung Polri, tim kebersihan Kota Makassar dan masyarakat umum. Personel TNI sendiri se-Kodam XIV/Hasanuddin jumlahnya kurang lebih 15 ribu orang. Ditambah kekuatan Polri, tim kebersihan dan masyarakat umum totalnya sekitar 200 ribu orang," kata Kepala Staf Kodam VII Wirabuana Brigjen TNI Supartodi.

Karena jumlah orang-orang yang serentak turun lakukan bersih-bersih kanal ini cukup fantastis, Kodam XIV Hasanuddin pun berhasil memecahkan rekor MuRI.

"Kegiatan karya bakti bersih kanal ini berhasil memecahkan rekor kategori terbanyak yakni melibatkan orang 200 ribu orang lebih mengalahkan rekor terakhir di kegiatan serupa sebanyak 180 ribu lebih dari Kodam I Bukit Barisan," kata Jusuf Ngajri, senior manager MURI seraya menyerahkan piagam rekor MURI.

Ada satu eskavator yang diturunkan Pemkot Makassar untuk mendukung kegiatan bersih-bersih ini. Berikut sejumlah perahu-perahu kecil dan jaring-jaring pengumpul sampah.

Adapun Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, sebenarnya kanal itu bukan otoritas Pemkot Makassar. Namun karena kanal itu berada di dalam kota, maka mau tidak mau kanal ini harus jadi perhatian.

"Apa yang dilakukan TNI hari ini membantu kita melalukan edukasi ke masyarakat agar senantiasa menjaga saluran kanal dari sampah untuk menghindari penyumbatan," pungkasnya.