Kerjasama dengan FBI, Polri sebut kapal pesiar mewah sudah diburu selama 2 tahun
Merdeka.com - Tim gabungan Bareskrim Mabes Polri bersama Biro Penyelidikan Federal (FBI) Amerika Serikat (AS), terus melakukan pemeriksaan terhadap kapal mewah Yacht Equanimity. Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Mabes Polri, Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga, mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian hal-hal penting dalam kapal seharga Rp 3,5 triliun tersebut.
"Kami akan memperdalam hasil penggeledahan, karena yang kemarin sampai jam tiga pagi itu, belum selesai dilakukan pencarian hal-hal yang kami inginkan dalam penyidikan," ucapnya, Kamis (1/3).
Namun menurut Daniel, untuk tahap sekarang pihaknya akan menginterogasi beberapa anak buah kapal (ABK) atau kru yang ada di dalam kapal tersebut. Dia juga mengatakan, kru di dalam kapal tersebut ada 29 orang yang sedang bertugas.
-
Mengapa FBI menyelidiki kasus ini? Lalu, mereka menghubungi Federal Bureau of Investigation (FBI) agar membantu menyelidiki kasus ini.
-
Apa yang dilakukan FBI? Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian kapal? Penelitian di lokasi tersebut dilakukan sejak tahun 2023 hingga 2024, merupakan kerjasama antara lembaga penelitian dan museum lokal di Pulau Hainan dan melibatkan pengiriman kapal selam berawak dan tak berawak untuk mengumpulkan peninggalan dan mendokumentasikan bangkai kapal.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana tim pencari harta karun mendeteksi bangkai kapal? Perusahaan ini dilengkapi dengan kapal bawah air tak berawak yang mampu menyelam hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut, bersama dengan teknologi sonar yang baru.
"Mulai hari ini, kami masuk ke intrograsi terhadap beberapa ABK atau kru yang di dalam," jelasnya.
Terkait siapa pemilik kapal masih dalam penyelidikan. "Untuk penetapan tersangka, nanti kami akan lakukan gelar perkara. Karena hal itu sesuai dengan undang-undang yang kami punya. Jadi kami kumpulkan dan lengkapi semuanya maka akan baru kami lakukan," jelasnya.
Selain itu, Daniel juga menyampaikan bahwa kapal ini, sudah dicari sekitar dua tahun yang lalu dan baru ditemukan sekarang.
"Menurut informasi, dan kita berkerjasama dengan FBI dan FBI memberikan menginformasi. Lalu kita membuat penyelidikan bersama dan kita temukan ini beberapa hari yang lalu," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis menyebabkan kerugian negara Rp271 triliun
Baca SelengkapnyaKasus itu sempat dilaporkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPetugas Polda Sumatera Selatan bersama Polres Muara Enim menggeledah tiga rumah mewah milik pengusaha tambang batu bara ilegal di Muara Enim inisial B.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga turut mencermati adanya perjanjian pranikah soal pemisahan harta dengan Sandra Dewi yang masih sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaHendra Sabarudin dapat menyamarkan aset-asetnya dengan dibantu delapan anak buah dengan peran berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaKejagung menyita dua mobil mewah milik Harvey Moeis terkait kasus korupsi timah
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKeempat orang itu dimintai keterangannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi janji akan mengusut kasus ini secara profesional dan sesuai undang-undang yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKPK juga menelusuri aliran uang mengusut kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan disaksian ketua RW dan ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaRumah mewah di kawasan Kertanegara itu diduga 'safe house' dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya