Kernet bus tewas di Cipali, pakai identitas orang meninggal
Merdeka.com - Satu dari dua korban tewas dalam kecelakaan bus di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diketahui seorang kernet bernama Sarjono. Rupanya, setelah ditelusuri ternyata identitas itu palsu, di mana pemilik nama asli ternyata sudah meninggal dunia sejak tiga tahun lalu.
Alhasil, berdasarkan hasil identifikasi kernet diduga menggunakan identitas palsu. Sebab, Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya bertuliskan Sarjono, alamatnya berada di Kampung Klegen Gatak, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sawon, Kabupaten Bantul.
"Informasi Polda DIY Yogya bahwa identitas atas nama Sarjono sudah meninggal dunia tiga tahun lalu. Kami cek seperti itu datanya. Kok bisa pakai identitas itu. Tapi keasliannya belum tahu. Soalnya identitasnya cuma SIM saja. Enggak ada yang lain," ujar Kapolres Subang AKBP Yudhi Sulistianto saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (3/11).
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Siapa yang terlibat dalam kecelakaan Bintaro? Dalam kecelakaan ini, rangkaian kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang–Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran (KA 220) bertabrakan dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung–Jakarta Kota (KA 225) yang berangkat dari Stasiun Sudimara.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Sarjono merupakan kernet PO Efisiensi dengan nopol AA 1600 GW. Kendaraan umum itu mengangkut 62 penumpang itu dikemudikan Ahmad Sakir (31). Bus jurusan Solo-Jakarta itu merupakan bus umum, di mana separuhnya mengangkut massa pendemo ke ibu kota.
Massa yang mengisi sebagian kursi tersebut diketahui akan melakukan aksi unjuk rasa bersama ormas Islam lainnya di Jakarta, Jumat 4 November besok. Aksi tersebut dilakukan terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menambahkan, bus Efisiensi mengalami kecelakaan di Tol Cipali tepatnya di kilometer 115+200. Bus itu menabrak kiri belakang truk yang ada di depannya hingga bus terbalik di lajur cepat.
Korban tewas berjumlah dua orang. Sedangkan 13 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Korban laka di Cipali bertambah satu orang lagi atas nama Cipto Surwano. Jadi total dua korban tewas yang meninggal di RS Cideres," ucap Yusri.
Dia membenarkan separuh penumpang di dalam mobil merupakan massa demo yang akan mendemo Ahok. "Info dari sopir bus massa lainnya bergabung dengan rombongan FPI yang rencananya akan melakukan unras di Jakarta," terangnya.
Kecelakaan itu sendiri dilaporkan pada Kamis (3/11) dini hari, pukul 03.00 WIB.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aan menjelaskan, pengemudi tersebut kelelahan hingga mengantuk.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan meminta pandangan ahli yang memahami tentang Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaAan mengatakan, mobil Gran Max itu telah dijual dan berpindah tangan sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaBus mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Tol Cipali
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaDalam STNK, tercatat nama Yanti Setyawan Budidarma, sebagai pemilik mobil Gran Max tersebut
Baca SelengkapnyaTabrakan beruntun terjadi di tol Jalur A Pemalang-Batang, Kamis (20/7) pagi. Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan itu.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
Baca SelengkapnyaPengemudi bus dirujuk ke RSUD Kudus pada Senin pagi.
Baca SelengkapnyaSaat ini wakil rektor 2 Unpam juga dinyatakan kritis dengan luka serius dibagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorban yang merupakan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang meninggal dunia di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca Selengkapnya