Kertas suara belum dicetak, Pilkab Mimika dan Painai terancam ditunda
Merdeka.com - Pada tanggal 27 Juni 2018 nanti, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilakukan di 171 daerah. Kendati telah memasuki H-9 hari pemilihan, namun surat suara di Kabupaten Mimika dan Kabupaten Painai belum juga dicetak. Kedua daerah itu pun terancam tertunda menggelar pesta demokrasi.
Hal itu diakui oleh Komisioner KPU Papua, Musa Sombuk. Meskipun begitu, pihaknya tetap optimistis proses pencetakan surat suara di kedua tempat itu dapat selesai tepat waktu.
"Waktu sembilan hari ini memang mepet sekali. Dan ada potensi ini akan menunda proses pemungutan suara Pilkada. Namun, kami tetap berupaya semua bisa tepat waktu," ucap Musa, kepada wartawan, Senin (18/6).
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
Musa menyebutkan alasan belum dicetaknya surat suara itu. Menurut dia, sejumlah gugatan pada persoalan pencalonan menjadi persoalannya.
Cepat atau tidaknya waktu pendistribusian juga dikatakannya tergantung dengan alat angkut logistik di sana. Sebab, belum tentu di kedua daerah itu memiliki helikopter untuk melakukan pendistribusian dalam waktu singkat. Selain itu, faktor cuaca di kedua Kabupaten juga dapat mempengaruhinya.
"Semoga segera ada kepastian terkait kondisi ini. Sehingga pelaksanaan pencetakan dan distribusi surat suara bisa segera dilakukan. Dengan begitu bisa tepat waktu melakukan pemungutan suara," ujar Musa.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra pun membenarkan terkait persoalan di kedua Kabupaten itu. "Benar, Kabupaten Painai dan Kabupaten Mimika belum mencetak surat suara," katanya.
Dia mengatakan, lembaganya masih menindaklanjuti dan memastikan terkait persoalan di sana yang menjadi penyebab belum tercetaknya surat suara. Untuk itu pihaknya terus berkoordinasi dengan KPU Papua dan KPUD di kedua Kabupaten.
"Dengan begitu nanti bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan produksi surat suara," tutupnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyakowi masih menunggu Komisi Pemilihan Umum menyelesaikan rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaKPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaKPU mengatakan ada dua daerah yang berpotensi menggelar pemilu susuran
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengungkapkan kendala tersebut sehubungan dengan adanya rekapitulasi pada tingkat kecamatan belum sepenuhnya rampung.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, walau suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di quick count dan real count, pertarungan belum selesai.
Baca SelengkapnyaHal yang sama juga terjadi pada KPU Kabupaten Tolikara
Baca SelengkapnyaBawaslu Papua mencatat hasil pemilihan anggota legislatif untuk tingkat provinsi Papua pada Pemilu 2024 belum rampung.
Baca SelengkapnyaNoken adalah sistem pemungutan suara dengan cara ikat yang khusus untuk sejumlah kabupaten.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaBawaslu Sulsel menemukan 200 ribu lembar surat suara pemilu tidak sesuai spesimen saat pencetakan di dua perusahaan, yakni PT Adi Perkasa dan Fajar Grafika.
Baca SelengkapnyaIni terjadi akibat terlambatnya keluar rekomendasi dari Bawaslu.
Baca Selengkapnya