Kerugian sementara korban First Travel di Bandung capai Rp 1,2 miliar
Merdeka.com - Total korban agen biro perjalanan haji dan umrah First Travel asal Bandung mencapai 132 orang. Jika rata-rata setiap orang menyerahkan Rp 14 sampai Rp 16 juta, total kerugian sementara calon jemaah mencapai Rp 1,2 miliar.
"Rekapan saya saat ini mencapai Rp 1,2 miliar untuk kerugian para korban ini. Ini tercatat dari 132 orang dari 632 orang versi First Travel yang belum diberangkatkan," kata perwakilan korban asal Bandung, Andrian Darmaji usai mendatangi Mapolrestabes Bandung, Senin (28/8).
Para korban ini sudah menyerahkan uang cash lewat biro perjalanan First Travel Bandung. Uang diberikan rata-rata pada akhir tahun lalu untuk keberangkatan umrah pada Oktober sampai Desember 2017 ini.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Kapan PNM memberangkatkan nasabah umroh? Diberangkatkan pada 29 Agustus 2023 besok, beberapa diantara nasabah ini belum pernah berpergian jauh ke luar negeri, bahkan ke Ibu Kota.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umrah pertama kali? Ini adalah pengalaman pertama bagi Isa dalam menjalankan ibadah umrah, meskipun dia telah diajak berbagai kali untuk berpergian ke luar negeri sebelumnya.
-
Kapan jemaah umroh diberangkatkan? Kini, para jemaah tersebut telah diberangkatkan oleh PT Amana Berkah Mandiri Yogyakarta. Mereka berangkat pada 12 Mei 2023 lalu.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
Menurutnya, para korban tergiur iming-iming perjalanan murah untuk memikat para calon jemaah umrah. Ini terlihat dari tagline First Travel yakni 'Harga kaki lima, fasilitas bintang lima'.
"Itu memang tagline itu. Karena yang bayar Rp 14 juta saja, kalau dihitung-hitung sama dengan fasilitas Rp 25 juta. Itu berdasarkan testimoni orang-orang yang sudah berangkat sebelumnya," imbuhnya.
Dia mengaku, jumlah korban dan kerugian sangat mungkin bertambah. Karena data yang diberikan First Travel Bandung memang mencapai 632 orang yang belum berangkat. Dengan begitu pihaknya meminta kepolisian untuk membuka layanan posko crisis center atau pusat informasi bagi korban yang belum terakomodir. Layanan ini nantinya bisa ditindaklanjuti langkah hukum yang diambil.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengaku, pihaknya sudah menerima satu laporan atas nama Andrian Darmaji. Laporan ini juga mewakili seluruh korban First Travel Bandung yang gagal berangkat gara-gara tersandung kasus hukum.
"Untuk resmi ini satu. Tapi laporan ini mewakili seluruh korban yang diduga dilakukan First Travel," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaBentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPutri Dakka dilaporkan atas penipuan ratusan jemaah dan pencemaran nama baik. Pemilik travel juga dilaporkan dugaan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaKorban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Nilainya Mencapai Rp50 Juta
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaJasa Raharja jamin semua korban kecelakaan Bus Rosalia di Tol Batang-Semarang bakal dapat santunan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tunggal itu terjadi saat sebuah kendaraan micro bus melaju dari arah Ciawi Villa Paradise Hills menuju Megamendung sekitar pukul 13.15 WIB.
Baca SelengkapnyaPansus DPR mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kemenag setelah mendapat laporan calon haji khusus yang membayar hingga Rp1,1 miliar.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca Selengkapnya