Kerumunan di Turnamen Futsal, Ketua Panitia Ditahan Polrestabes Medan
Merdeka.com - Penyidik Satreskrim Polrestabes Medan menetapkan dan menahan seorang tersangka dalam kasus kerumunan turnamen futsal di GOR Mini, Kompleks Gedung Serba Guna (GSG), Jalan Willem Iskandar, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), yang viral di media sosial belakangan ini. Personel kepolisian yang terlibat dalam kegiatan itu juga akan dikenai sanksi.
Tersangka yang ditetapkan yakni Bania Teguh Ginting Suka (44). Warga Jalan Malaka, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur/Jalan Bromo Gang Ikhlas, Medan Denai ini merupakan ketua panitia pelaksana turnamen Fun Futsal Cup yang memunculkan kerumunan. Dia juga diduga telah memalsukan tanda tangan anggota Polri.
"Yang bersangkutan kita tetapkan sebagai tersangka dan mulai semalam sudah kita tahan," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, Rabu (3/2).
-
Apa yang terjadi di Stadion Teladan Medan? Akibatnya, Stadion Teladan Medan ambruk di tengah kepadatan penonton. Petaka ini mengakibatkan 9 anak tewas karena terinjak-injak massa, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan ratusan orang jatuh pingsan.
-
Siapa yang terlibat perjudian di Medan? Pria yang saat itu menjabat sebagai Bareskrim, mulai mengusut kasus perjudian di Kota Medan dan mengungkap dalang dibalik praktik perjudian tersebut.Hoegeng pun dalam operasinya berhasil menggerebek beberapa tempat perjudian di Kota Medan.Pada saat itu, ia juga berhasil mengungkap bahwa oknum di balik kasus perjudian tersebut adalah orang-orang yang ada di tubuh TNI.
-
Acara apa yang di adakan di Medan? Ribuan masyarakat 'menyemuti' Lapangan Benteng Medan, Sabtu (8/9). Dengan penuh antusias, mereka menyaksikan puncak perayaan Hari Jadi ke-433 Kota Medan yang dikemas dalam panggung rakyat bertajuk Colorful Medan Carnival.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa gebrakan Mentan? Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir. Bamsoet menilai, langkah dan kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
Riko memaparkan, panitia pelaksana turnamen Fun Futsal Cup diduga telah mencatut nama Polri. Mereka membuat logo seolah-olah kegiatan itu diikuti tim Polda Sumut. Delapan spanduk dengan logo itu telah disita sebagai barang bukti.
Tersangka diketahui membuat permohonan peminjaman GOR mini untuk periode 23-31Januari 2021 ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut. Padahal mereka belum melengkapi persyaratan, seperti izin aparat berwenang dan rekomendasi dari Satgas Covid-19 Sumut.
Untuk memuluskan perizinan dari Dispora Sumut, Bania menyatakan seolah-olah kegiatan itu diselenggarakan Polda Sumut. Dia juga diduga memalsukan tanda tangan dua personel Polri pada dokumen yang diserahkan ke instansi itu.
Pihak Dispora Sumut memberikan syarat untuk peminjaman gedung itu. Salah satunya, pertandingan harus digelar tanpa penonton. "Pada 23-30 Januari betul tanpa penonton. Namun pada final tanggal 31, saudara B melalui medsos Instagram membuat pengumuman akan diadakan pertandingan final. Yang bersangkutan bekerja sama dengan beberapa sponsor. Dari kerja sama itu, tersangka menerima keuntungan Rp12 juta," jelas Riko.
Riko memastikan Polrestabes Medan dan jajaran tidak memiliki tim futsal. Begitu pula dengan polsek di jajarannya.
Sementara pada pertandingan final Fun Futsal Cup yang viral di media sosial, mempertemukan tim dari Polsek Medan Kota melawan Al-Wasliyah Tanjung Balai. Diduga ada personel kepolisian yang turut bertanding. "Kalau ada personel terlibat kita pastikan akan kita proses," jelas Riko.
Tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka dalam kasus ini. Sementara untuk Bania dikenakan pasal pelanggaran protokol kesehatan sesuai UU Karantina Kesehatan dan Pasal 263 ayat (1) dan ayat (2) KUHPidana. "Untuk pelanggaran prokes maksimal 1 tahun, kalau Pasal 263 ancamannya 5 tahun penjara," tutup Riko.
Seperti diberitakan, video kerumunan yang terjadi saat laga final Fun Futsal Cup di GOR Mini, Kompleks Gedung Serba Guna (GSG), Jalan Willem Iskandar, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut, mendadak viral. Dalam video itu ditayangkan pertandingan antara tim Polsek Medan Kota melawan Al-Washliyah Tanjung Balai. Tampak pula kerumunan penonton, tanpa protokol menjaga jarak. Bahkan penonton sampai duduk di belakang gawang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaPolisi meminta warga yang menemukan kasus perjudian diharapkan lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaTak terima rekannya dikeroyok saat jadi wasit sepak bola, satu kompi prajurit TNI geruduk dan cari pelaku pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaIntip keseruan tim sepak bola Pemkot Medan bertanding melawan Tim Kepling pada Kamis (22/6).
Baca SelengkapnyaTerkait kericuhan tersebut, Satpol PP akan melapor ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaPertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan oknum diketahui sebagai panitia judi sabung ayam.
Baca SelengkapnyaTersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca Selengkapnya