Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerusakan Hutan jadi Penyebab Banjir Bandang di Garut Selatan

Kerusakan Hutan jadi Penyebab Banjir Bandang di Garut Selatan Banjir di Garut. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut yang juga merupakan Sekretaris Daerah Garut, Nurdin Yana mengakui bahwa bencana yang terjadi di Garut Selatan, Jawa Barat bukan hanya karena intensitas hujan saja. Hal lainnya yang memicu adalah kondisi hutan yang menjadi daerah resapan air masih rusak dan belum tertangani dengan baik.

Nurdin mengatakan bahwa kerusakan di hulu sungai Cipalebuh atau di kawasan hutan menjadi persoalan pada bencana yang menerjang Garut pada Kamis (22/9) malam. Hal itu pun menjadi pemicu pada bencana serupa di tahun 2020 lalu, saat banjir bandang menerjang Garut Selatan.

"Namun untuk masalah kehutanan ini kewenangannya ada di pemerintah provinsi dan pusat. Kita tidak diperkenankan untuk melakukan perbaikan hutan. Opsi rehabilitasi lahan tidak bisa masuk (memperbaiki), kalau masuk malah bisa bermasalah karena kewenangannya bukan di kita," kata Nurdin, Jumat (23/9).

Oleh karena itu, diungkapkan Nurdin, banjir dan longsor yang terjadi di wilayah selatan Garut diakuinya bukan hanya karena intensitas hujan yang tinggi saja. "Tapi bisa jadi karena kerusakan lahan di kawasan hutan," ungkapnya.

Ia menyebut bahwa di tahun 2020, pasca kejadian banjir bandang di Garut Selatan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat itu, Doni Monardo sempat melakukan pemantauan udara terkait kondisi hutan.

Dalam pemantauan itu juga, menurutnya, Kepala BNPB sempat mengisyaratkan kekecewaan karena kondisi hutan yang rusak namun kegiatan penanamannya masih kecil. Dan bencana yang terjadi saat ini pun, menurutnya terjadi masih di lokasi yang sama dengan tahun 2020 namun tidak lebih parah.

"Bencana yang terjadi (Kamis 23 September 2022), karena (kegiatan) rehabilitasi (lahan hutan) belum maksimal dan belum berjalan fungsional. Karena (terjadi akibat) rendahnya serapan air di kawasan konservasi, reboisasi yang dilakukan masih kurang. Gerakan (reboisasi) ada tapi belum membuahkan hasil yang representatif," sebutnya.

Pemerintah Kabupaten Garut, menurut Nurdin, sudah meminta bantuan agar dampak dari luapan Sungai Cipalebuh bisa diminimalisasi. Pihaknya mengajukan bantuan untuk penembokan di sekitar sungai agar lebih tinggi sehingga tidak ada loncatan air ke perkampungan warga.

Bila peninggian tembok di sungai Cipalebuh tidak dilakukan dan rehabilitasi lahan hutan yang rusak di hulu sungai tidak dilaksanakan, maka warga masih akan selalu terdampak saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

"Sebetulnya kita memang ada dua pendekatan untuk meminimalisasi, mulai peninggian tembok sungai dan relokasi. Karena perkampungan yang di Cipalebuh itu padat karena ada di kawasan perkotaan dan nempel dengan Sungai Cipalebuh," ucapnya.

Nurdin mengatakan bahwa hingga saat ini, bencana dilaporkan terjadi di tiga kecamatan, mulai Pameungpeuk, Singajaya, dan Cisompet.

"Di Pameungpeuk, hasil laporan terakhir dari Camat ada lima desa yang terdampak. Di Cisompet satu rumah tertimbun longsor dan satu orang meninggal dunia. Di Singajaya, jalan alternatif penghubung ke Kecamatan Cihurip amblas tidak bisa dilewati sama sekali," katanya.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Pj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

Banjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Banjir yang Menarik Diketahui, Disebabkan Banyak Faktor
10 Fakta Banjir yang Menarik Diketahui, Disebabkan Banyak Faktor

Banjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Gurun Sahara Mulai Menghijau, Benarkah Pertanda Bencana Besar? Begini Penjelasan Ilmuwan
Gurun Sahara Mulai Menghijau, Benarkah Pertanda Bencana Besar? Begini Penjelasan Ilmuwan

Sahara sebelumnya dinobatkan sebagai salah satu tempat paling gersang di dunia.

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat

Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.

Baca Selengkapnya
Basemen Apartemen Serpong Garden Kebanjiran, Puluhan Mobil Terendam
Basemen Apartemen Serpong Garden Kebanjiran, Puluhan Mobil Terendam

Puluhah unit mobil di area parkir basemen Apartemen Serpong Garden, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang terendam air limpasan anak Kali Cisadane,.

Baca Selengkapnya
Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir
Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir

Tingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada
4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada

Longsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.

Baca Selengkapnya
BMKG Prediksi Sepekan Sebelum dan Sesudah Lebaran akan Turun Hujan
BMKG Prediksi Sepekan Sebelum dan Sesudah Lebaran akan Turun Hujan

Prediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.

Baca Selengkapnya