Kerusuhan di Sorong, massa arak jenazah pelajar & rusak puluhan toko
Merdeka.com - Kerusuhan terjadi di Kota Sorong, Papua Barat. Puluhan toko yang berada di Jalan Ahmad Yani dirusak massa. Dalam kejadian tersebut, jenazah pelajar di Maybrat yang diduga tewas ditikam orang tak dikenal ikut diarak warga, Kamis (4/2).
Warga Kota Sorong yang berdiri di tepi jalan untuk menyaksikan arak-arakan jenazah juga dikejar oleh massa.
Situasi Kota Sorong mencekam akibat aksi brutal warga yang melakukan arak-arakan jenazah tersebut. Puluhan toko di jalan Ahmad Yani rusak dilempar massa dan aktivitas Kota Sorong lumpuh total.
-
Siapa yang menghadang rombongan jenazah? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Siapa yang berpose di jalan rusak? Dalam unggahan yang dibagikan pada 3 Mei 2024, Ummu Hani terlihat berpose dan bahkan 'berenang' di dalam lubang jalan rusak.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Bagaimana warga Kampung Bergota dan makam berdampingan? Warga yang tinggal di kampung itu seperti sudah terbiasa hidup berdampingan dengan para penghuni kubur.
Seorang wartawan MNC Grup, Chanry Andrew juga nyaris diserang massa saat melakukan peliputan di lokasi.
Pantauan Antara di tempat kejadian perkara (TKP), massa mengejar Chanry Andrew yang sedang mengambil gambar arak-arakan jenazah namun dia berhasil menghindari amukan massa itu.
Chanry Andrew yang ditemui di Sorong mengatakan, dirinya tidak sempat dianiaya massa. Dirinya menghindar karena massa terlalu emosi dan tidak dapat dikendalikan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca SelengkapnyaProses arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe diwarnai kericuhan.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaLalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaKomandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya