Kerusuhan Mako Brimob dipicu titipan makanan dari keluarga napi
Merdeka.com - Narapidana Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok mengamuk, Selasa (8/5) malam. Kerusuhan antara napi dengan petugas tak bisa dihindari lagi.
Pemicunya, dari titipan makanan yang dibawa keluarga napi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Prabowo Yuwono mengungkapkan peristiwa berawal setelah waktu salat Magrib.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
"Saat salat Magrib selesai, ada napi yang menanyakan titipan makanan dari keluarganya," ujar Argo dalam pesan singkatnya, Rabu (9/5).
Lantas dijawab salah satu anggota Direktorat Tahanan Titipan (Tahti) bahwa titipan makanan tersebut dipegang oleh anggota lainnya.
Rupanya, jawaban petugas membuat napi tersebut meradang. Ia kesal hingga mengajak rekan-rekannya untuk melakukan kerusuhan.
"Napi tidak terima dan mengajak rekan-rekan napi lainnya untuk melakukan kerusuhan dari Blok C dan B. Lalu napi membobol pintu dan dinding sel," ungkap Argo.
Selanjutnya, keadaan semakin tak terkontrol yang membuat napi menyebar keluar sel dan menuju ke ruangan penyidik.
"Kemudian tidak terkontrol lagi napi menyebar keluar sel dan mengarah ke ruangan penyidik dan memukul beberapa anggota penyidik yang sedang BAP tersangka baru," tandasnya.
Akibat kerusuhan tersebut, 4 anggota Polri terluka.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karyawan warung Padang Sinar Minang yang berada di perempatan Pasar Godean, Kabupaten Sleman menjadi sasaran amukan sekelompok pemuda, Rabu (1/1).
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @dian_nusantara58.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca Selengkapnya