Kerusuhan Mei 98, Jakbar dibanjiri orang tak dikenal
Merdeka.com - Kerusuhan Mei 1998 selalu akan dikenang sebagai masa kelam dalam sejarah Indonesia. Pada waktu itu, sebagian kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Solo, hingga Medan seolah lumpuh. Di kota-kota itu muncul kerusuhan massa yang melakukan perusakan, pembakaran, vandalisme, hingga penjarahan.
Dalam laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Peristiwa 13-15 Mei 1998, ternyata kerusuhan Mei itu mempunyai pola umum yang dimulai dengan berkumpulnya massa secara pasif yang terdiri dari massa lokal dan massa pendatang (tak dikenal).
Kemudian setelah itu muncul sekelompok provokator yang memancing massa dengan berbagai modus tindakan seperti membakar ban atau memancing perkelahian, meneriakkan yel-yel yang memanasi situasi, merusak rambu-rambu lalu lintas, dan sebagainya.
-
Siapa yang menyampaikan laporan tentang peristiwa 1965? Mahfud mengatakan Gubernur Rusdy menyampaikan terkait peristiwa 1965 di Sulteng.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi pada 29 Februari 1996? 29 Februari 1996 Pengepungan Sarajevo Resmi Berakhir, Ini Sejarahnya
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kapan kejadian ini terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @lantaspolrestuban memperlihatkan prajurit TNI dari KODIM 0811 Tuban menggeruduk kantor Polisi sambil membawa banner ucapan HUT Bhayangkara ke-78 dan kue ulang tahun raksasa.
Salah satu pelaku sejarah Mei 1998, yang menyaksikan sendiri kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, khususnya di Jakarta Barat, Jaja menuturkan, dia menyaksikan roda perekonomian di Jakarta berhenti setelah kejadian penembakan Mahasiswa Trisakti pada Selasa 1998. Contohnya pasar Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.
"Pokoknya pas ada penembakan mahasiswa di Grogol, besoknya (Rabu, 13 Mei), di Glodok habis toko-toko dijarah," tutur Jaja, petugas parkir yang berada di bawah kolong jembatan area perbelanjaan Glodok kepada merdeka.com, Sabtu (11/5).
Pria yang sudah sejak tahun 1984 menjadi tukang parkir di kawasan Glodok itu menceritakan, awal-awal kerusuhan yang berbuntut pada penjarahan massal toko-toko di Harco Glodok itu bermula sekitar pukul 08.00 WIB. Ratusan massa yang tidak diketahui berasal dari mana, berkumpul di depan Harco Glodok.
"Saya enggak tahu dari mana datangnya itu orang-orang, yang pasti bukan orang sekitar sini. Awalnya mereka hanya ngumpul-ngumpul, baru sorenya, mereka mulai ngejarah toko-toko di harco. Sebelum mereka ngejarah, basement Glodok City ini ada yang ngebakar," ujar Jaja.
Meski massa sudah mulai berkerumun di depan Harco Glodok, pria asal Pandeglang, Banten ini tidak melihat adanya petugas keamanan berjaga di sekitar lokasi. Petugas keamanan seperti TNI, khususnya Marinir disiagakan di depan Plaza Gajah Mada. Sedangkan di kawasan Taman Sari, dia tidak melihat adanya petugas keamanan.
"Kalau di sini ga ada petugas. Tapi kalau di sana, di Gajah Mada, banyak Marinir yang stand by," terang Jaja.
Pada Rabu sore, sekitar pukul 15.00 WIB, ratusan warga yang sudah berkerumun dari pagi tersebut mulai melakukan penjarahan. Mereka membongkar dan membawa lari peralatan elektronik seperti televisi, radio, hingga kulkas. Saat itu, Jaja hanya bisa terdiam, tanpa bisa melakukan apa-apa melihat penjarahan tersebut.
"Tapi meski toko-toko pada dijarah, orang-orang sini bilang harco jangan ada yang dibakar," ujar Jaja.
Kerusuhan tidak hanya terjadi di sekitar Harco Glodok, di Stasiun Kereta Api Beos, ratusan massa membakar kendaraan melintas. Kendaraan yang dibakar tersebut dibiarkan teronggok di tengah jalan.
"Yang saya lihat, orang-orang yang naik motor, yang lewat stasiun Beos, motornya dibakar, orangnya ada juga yang dipukulin," kata Jaja.
Selain di wilayah Kecamatan Taman Sari, sejumlah kecamatan di Jakarta Barat dilanda kerusuhan yang berujung pada aksi penjarahan, dan pembakaran pusat perbelanjaan. Di Kecamatan Kembangan, sejumlah supermarket Hero, Jameson, hingga bioskop 21 dijarah dan dibakar. Di Cengkareng, Plaza Cengkareng juga tidak luput dari aksi penjarahan dan pembakaran. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan ke-815 sekaligus memperingati 26 Tahun tragedi kerusuhan yang terjadi pada 13-15 Mei 1998.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaKericuhan pada Senin (16/8) malam dipicu penolakan laporan soal dugaan pemalsuan dokumen yang disampaikan warga Dago Elos ke Mapolrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaFR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaSimak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca Selengkapnya