Kesabaran Nabi Ayub ditimpa penyakit hingga ditinggal oleh istri
Merdeka.com - Nabi Ayub terkenal sabar dan penyayang. Karena dua sifat baik yang dimilikinya, Allah membanggakan Nabi Ayub kepada seluruh makhluk-Nya. Menanggapi bangga Allah pada Nabi Ayub, setan yang berjiwa pembangkang tentu membantah dan menantang Allah dengan mengatakan, "Allah, Engkau tidak perlu membanggakan Ayub Mu. Dia sabar hati dan baik budi karena hidup serba kecukupan. Saya sangsi apakah Ayub tetap memperlihatkan sikap terpuji jika Engkau menimpakan ujian kemelaratan dan kenistaan," ucap setan kepada Allah, dikutip dari buku Kisah Orang-orang Sabar, karya Nasiruddin.
Mendapat kesangsian dari setan, Allah lantas membuktikan keutamaan makhluk Nya. Nabi Ayub yang semula kaya raya dibangkrutkan oleh Allah. Ayub yang semula mempunyai banyak putra, satu persatu dicabut nyawanya hingga tidak tersisa.
Nabi Ayub yang semula gagah, sehat, ditimpa penyakit yang tidak ada obatnya. Bahkan lebih memprihatinkan, badan Nabi Ayub membusuk sehingga banyak belatung menempel di tubuhnya. Istri-istrinya, satu persatu meninggalkannya. Hanya satu yang setia justru paling cantik di antara semua.
-
Apa saja cobaan yang dialami Nabi Ayub? Dalam kisah ini, Nabi Ayub dikenal sebagai seorang yang sangat kaya raya. Ia memiliki banyak harta benda dan banyak hewan ternak yang menghasilkan kekayaan besar baginya. Namun, dalam ujian pertama yang diberikan kepadanya oleh Allah SWT, harta dan hewan ternaknya diambil secara tiba-tiba. Nabi Ayub menghadapi cobaan tersebut dengan ketabahan dan kesabaran yang luar biasa. Meskipun ia kehilangan semua kekayaannya, ia tetap bersyukur dan tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah SWT. Ia tidak merasa marah atau kecewa dengan apa yang telah terjadi. Sebagai ganti dari kekayaannya yang hilang, Nabi Ayub tetap bertekad untuk terus beribadah dan berdoa kepada Allah SWT. Kehilangan harta dan hewan ternak yang melimpah membuat Nabi Ayub jatuh miskin secara material. Namun, ia tidak pernah merasa miskin secara rohani karena kekayaan batinnya selalu terjaga. Kemiskinan material tidak mengurangi kekuatannya dalam beribadah dan menjalani kehidupan yang penuh dengan rasa syukur dan keikhlasan. Kisah Nabi Ayub menjadi pelajaran bagi kita untuk menjaga ketahanan mental dan spiritual ketika dihadapkan dengan ujian dan cobaan hidup.
-
Mengapa Nabi Ayub berdoa? Doa Nabi Ayub adalah doa yang meminta kesembuhan dan kesabaran dalam menghadapi ujian yang Allah berikan.
-
Apa yang diminta Nabi Ayub dalam doanya? Nabi Ayub AS diuji oleh Allah SWT menderita penyakit yang tidak bisa sembuh bertahun-tahun. Namun, Nabi Ayub tidak pernah menyerah dan terus memohon kesembuhan dengan selalu memanjatkan bacaan doa supaya diberi kesembuhan.
-
Apa yang Nabi Ayub mohonkan di dalam doanya? Doa yang dibacakan oleh Nabi Ayyub agar sembuh dari penyakitnya ditemukan dalam Surah Al Anbiya ayat 83.
-
Kenapa Nabi Ibrahim AS diuji kecintaannya kepada Allah SWT? Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto itu menceritakan bagaimana Nabi Ibrahim AS amat merindukan hadirnya anak diuji kecintaannya kepada Allah SWT setelah dikaruniai keturunan.
-
Kapan Allah menguji manusia? Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
Lebih miris lagi, Nabi Ayub diasingkan masyarakat yang awalnya memuja dan menghormatinya. Kemudian dia hidup terpencil di sebuah gua.
Dalam kondisi seperti itu, Nabi Ayub tetap ingat dan patuh kepada Allah. Dia selalu rajin berdoa meminta kesembuhan dan ketabahan menerima segala ujian hidup. Setiap kali akan salat, dia mencabut puluhan belatung yang menempel di lukanya. Meski begitu, Nabi Ayub tak pernah membunuh belatung-belatung itu. Karena pantang baginya membunuh sesama makhluk ciptaan Allah.
Suatu hari Nabi Ayub dan istrinya tak memiliki apa pun untuk di makan. Mereka kelaparan, namun tetap tawakal dan bersabar. Tapi, istrinya semakin tak tega melihat Nabi Ayub semakin parah. Istri setia itu kemudian ke pasar untuk menjual rambutnya agar dapat membeli makanan.
Nabi Ayub tidak gembira apa yang telah dilakukan istrinya. Justru dia malah marah karena istrinya telah menyalahi hukum Allah dengan menjual rambut demi makanan. Nabi Ayub bersumpah, bila Allah memberi kesembuhan dia akan menghukum istrinya mencambuk 100 kali.
Nabi Ayub kemudian diberi kesembuhan dan lulus ujian. Lalu dia ingin melaksanakan sumpahnya itu menghukum istrinya. Akan tapi karena mengingat ketulusan dan kesalehan si wanita, Allah yang maha penyayang mengajari bagaimana menghukum tanpa menyakiti. Caranya, 100 lidi diikat menjadi sapu lantas dipukulkan dengan keras. Ini berarti telah memukul 100 kali sekaligus.
Inilah yang dicontohkan Nabi Ayub. Semua ujian dan cobaan tidak menggoyahkan sedikitpun iman dan kesabarannya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nabi Ayub mendapatkan banyak ujian namun tetap sabar dan tabah.
Baca SelengkapnyaMembaca doa Nabi Ayyub memiliki makna dan keutamaan tersendiri dalam Islam.
Baca SelengkapnyaKisah Nabi Ayub adalah salah satu kisah yang penuh hikmah dan pelajaran berharga bagi umat manusia.
Baca SelengkapnyaPenyiksaan terhadap Asiyah dimulai setelah Fir'aun mengetahui bahwa istrinya beriman kepada Allah.
Baca SelengkapnyaNabi Yunus merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar beriman.
Baca SelengkapnyaWanita berhijab ini ditalak oleh suami karena terlibat cekcok dengan mertuanya. Hubungannya terpaksa harus berakhir dan kandas di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaUmat Muslim dianjurkan berusaha dan berdoa demi kesembuhan.
Baca SelengkapnyaIstidraj adalah hukuman dari Allah SWT agar orang tersebut terjerumus dalam kesesatan.
Baca SelengkapnyaSetelah wafatnya sang istri, dia mengungkap banyak cobaan datang silih berganti.
Baca SelengkapnyaDoa Nabi Ibrahim termasuk doa yang diijabah oleh Allah SWT.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menghindari istidraj yang perlu diketahui oleh umat Islam.
Baca Selengkapnya