Kesaksian 5 polisi saat ledakan bom di Kampung Melayu, lihat tangan terputus
Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menggelar sidang lanjutan dalang kasus bom Thamrin dan Kampung Melayu Aman Abdurrahman alias Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarma. Sidang dipimpin oleh majelis hakim Akhmad Jaini yang beragendakan mendengarkan keterangan lima saksi yang disodorkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Kelima saski merupakan polisi dari anggota Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya. Mereka mengungkapkan kejadian kasus bom kampung melayu pada 24 mei 2017 lalu.
Kesaksian pertama dibeberkan oleh Bripda M Ersyad Alfart. Kala itu dia bertugas dengan lima temannya yang mengamankan giat pawai obor pada 24 Mei jelang bulan Ramadan.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyatakan niatnya untuk pergi ke Cianjur pada hari Sabtu, 30 Agustus 2024, sebagai bagian dari langkah-langkah pencalonannya. Salah satu kegiatan utama yang akan dilakukannya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan di Bandung. 'Ramzi menyatakan, 'Insya Allah, besok tanggal 30 saya akan berangkat kembali ke Cianjur untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung guna melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon bupati dan calon wakil bupati.''
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
"Kami ditempatkan di Terminal Kampung Melayu lagi menunggu pawai obor. Lalu sekitar jam 08.50 WIB ada ledakan. Saya ada di terminal Kampung Melayu. Waktu suara ledakan kami mendatangi lokasi langsung. Besar ledakannya ada dua kali.Cukup jauh jaraknya dengan saya," ucap Ersyad di saat memberikan keterangan di ruang sidang, Jumat (2/3).
Setelahnya, dirinya menghampiri ledakan dan melihat Bripda Taufan, Gilang dan Ridho sudah terkapar tak sadarkan diri. "Mereka sudah diam saja. Itu bom ledakan pertama. Selanjutnya saya dengar ledakan kedua di sekitar itu juga, di tempat terbuka. Saya juga turut membantu. Saya lihat luka-lukanya berdarah, ada yang terputus tangannya juga," ucapnya.
Kemudian, Bripda M Noviansyah yang berada di lokasi kampung Melayu, juga melihat hal serupa yakni potongan tangan. Dia tak merinci potongan tangan yang dimaksud. "Saya melihat waktu evakuasi ada potongan tangan. Saya kena serpihan," ujarnya.
Hakim Akhmad pun meminta keterangan ke Bripda Purwoko yang saat itu berada di dalam angkot sekitaran Kampung Melayu bersama Bripda Malin dan M Rizki yang juga memberikan keterangan di persidangan ini. Ketiganya menunggu pawai obor lewat dan mendengar dentuman keras.
"Angkotnya lagi ngetem. Nah pada saat baru duduk kami menunggu pawai obor lewat. Terdengar ledakan saya menghindari saya kembali ada lihat korban sipil. Saya melihat teman saya. Kami berdekatan, ledakan ada dua kali," ucap Purwoko.
Sekitar 25 menit sebelum kejadian Purwoko sempat bercengkrama bersama almarhum Bripda Ridho, Taufan dan Gilang di sepeda motor sekitar lokasi dekat ledakan. Juga diikuti Bripda Yogi yang menjadi korban, namun berhasil selamat.
"Yogi waktu itu bercucuran darah dan badan. Nah Ridho tergeletak tengkurap, Taufan sama tapi tergeletaknya telentang kami angkat bareng bareng. Saya lihat perempuan luka-luka di tangan," ucapnya.
"Teman yang selamat hanya Yogi. Yogi terakhir ketemu seminggu yang lalu, mata sebelah kanan penglihatan kurang jelas. Waktu dirawat katanya banyak serpihan kecil," ujarnya.
Lebih lanjut ada Bripda Rizky. Usai asap buyar dia melihat para korban terkapar dan bergegas membopong. Akibat ledakan ini, Rizky mengalami gangguan pendengaran selama seminggu.
"Saya mengalami pendengaran seminggu lebih enggak dengar. Saya sampai pakai obat tetes habis. Kata dokter hanya trauma di telinga untuk dentuman di telinga saja. korban bom pertama tiga meninggal dua luka luka," terang Rizki.
Sementara, untuk Bripda Malin dirinya hanya menunggu almarhum Bripda Taufan, Gilang dan Ridho yang ingin menuju angkutan umum. "Menunggu Taufan, Gilang, dan Ridho," tandasnya.
Usai pemaparan kelima saksi, Hakim Akhmad langsung bertanya kepada terdakwa tentang kronologi tersebut. Oman singkat menjawab dan mengaku tidak mengetahui ledakan itu. "Tidak tahu menahu," ucap Oman.
Sidang pun ditutup dan dilanjutkan pekan depan Selasa (6/3) dengan agenda pemaparan saksi berikutnya dari JPU.
"Hari selasa pagi jam 9.30," tutup hakim disusul mengetok palu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKedua tersangka yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu yakni Harvey Moeis dan Helena Lim.
Baca SelengkapnyaSidang perdana perkara ini akan dipimpin oleh Hakim Ketua Kolonel Chk Rudy Dwi Prakamto.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaKedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembubaran diskusi kebangsaan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kemang
Baca SelengkapnyaKejagung telah melimpahkan tiga tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya