Kesaksian korban Lamborghini maut, saat sadar uang sudah raib
Merdeka.com - Meski pengemudi Lamborghini maut Wiyang Lautner (24), warga Darma Husada Regency, Surabaya, Jawa Timur mengaku tidak sedang balapan melawan Ferrari merah di Jalan Manyar Kertoarjo, Minggu pagi (29/11) lalu, korban pemilik warung STMJ, Mujianto mengaku melihat aksi balap liar bak Film Fast and Furious di hari nahas itu.
Pria 44 tahun warga Pakis Tirtosari 10 B/15, yang kini kondisinya sudah mulai membaik ini menceritakan, sempat keluar warung STMJ-nya saat mendengar bising suara mesin diduga dari Lamborghini yang dikemudikan Wiyang Lautner dan Ferrari merah yang dikemudikan Bambang, warga Kertajaya.
"Sebelum kejadian, saya mendengar suara bising mobil. Ketika saya keluar, sekitar 200 meter dari warung saya, saya melihat dua mobil mewah berjalan dengan kecepatan tinggi," cerita Mujianto di rumahnya, Selasa kemarin (1/12).
-
Lamborghini apa yang dibicarakan? Mengutip dari youtube @theoverpost, salah satu Lamborghini yang atapnya bisa dibuka tutup alias soft top di showroom Prestige milik Rudy Salim dibanderol dengan harga Rp 16 miliar.
-
Dimana Lamborghini itu dijual? Mengutip dari youtube @theoverpost, salah satu Lamborghini yang atapnya bisa dibuka tutup alias soft top di showroom Prestige milik Rudy Salim dibanderol dengan harga Rp 16 miliar.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Mobil apa yang nabrak tembok? Adapun berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
Dia melanjutkan, "Karena ada pembeli, saya masuk lagi ke warung dan duduk dekat LPG. Tapi saat itu juga, tiba-tiba mobilnya menerobos warung saya. Saya terpental, pandangan saya gelap. Saat terbangun, dengkul (lutut) saya bengkak, warung saya hancur, dan pembeli saya sudah tergelatak."
Setelah sadar dari pingsannya, Mujianto mengaku langsung berteriak minta tolong orang di sekitarnya untuk mengambil tasnya yang ikut terpental.
"HP Samsung saya utuh, tapi uang dalam tas saya sudah lenyap," aku pedagang kaki lima yang mengaku masih merasakan nyeri di tubuhnya ini.
Sambil duduk, masih dia bercerita, dia melihat pengemudi Lamborghini turun dengan darah menetes di mukanya, dan berusaha memberi pertolongan dibantu orang-orang sekitar.
"Saat saya minta tolong agar dibawa ke rumah sakit bersama dua pembeli saya, sopir mobilnya nelpon temannya dan dia mengatakan kalau telepon tidak diangkat oleh teman yang membawa mobil mewah warna merah satunya," terang suami Astutik ini.
Meski mengalami nasib sial, Mujianto mengaku bersyukur karena istrinya selamat dari peristiwa nahas tersebut. Sebab, sejak Tahun 1995, Astutik, istrinya selalu ikut berjualan di Manyar Kertoarjo.
"Istri saya sempat memaksa ikut waktu itu, tapi saya bilang, biar hari ini saya saja yang jualan. Mungkin ini petunjuk Allah. Alhamdulillah istri saya selamat dan nyawa saya masih tertolong, itu yang terpenting," ucapnya sedih.
Saat menceritakan peristiwa tersebut, Mujianto terlihat shock. Sebab, dia teringat dengan pasutri langganannya yang ikut jadi korban, yaitu Kuswanto (41) dan Srikanti (41) warga Kaliasin Gg III/25, Surabaya. Bahkan, Kuswanto tewas dalan insiden maut tersebut.
"Saya masih teringat mereka (Kuswanto dan Srikanti) setelah ditabrak. Suami istri itu tergeletak penuh darah. Tapi saya tidak bisa menolong karena kondisi saya juga sama," pungkasnya sedih.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kecelakaan yang menewaskan pria tanpa kartu identitas itu.
Baca SelengkapnyaMobil Ferrari yang melaju tiba-tiba kehilangan kendali saat melintas dari arah timur ke barat.
Baca SelengkapnyaFerrari berwarna merah melaju kencang menyeruduk sejumlah kendaraan yang tengah berhenti.
Baca SelengkapnyaKelima kendaraan itu ditabrak Ferrari yakni, Toyota Avanza Taksi, Honda Brio, Sepeda Motor Honda Beat, Benelli Sport dan Motor Honda Verza.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kawasan Gerbang Tol (GT) Kuningan 2, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaMeski tidak menuntut dan telah ikhlas berdamai, Danang mengaku belum mengetahui hasil keputusan dari polisi.
Baca SelengkapnyaTiba- tiba melihat Mobil Ferrari yang dikendarai RAS (29) melaju dari arah Semanggi setelah keluar dari kawasan SCBD.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab mobil dengan nomor polisi DP 1492 AY hilang kendali hingga menabrak pohon.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan ini, seorang pengemudi truk meninggal setelah terjepit badan kendaraan.
Baca SelengkapnyaWarga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.
Baca Selengkapnya