Kesaksian korban selamat bencana longsor di Brebes
Merdeka.com - Minarto (50) dan Watirah (50), suami istri korban terdampak longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tergolek lemah di Puskesmas Bentar Kecamatan Salem. Keduanya sempat tertimbun tanah ketika longsor terjadi pada Kamis (22/2) pagi.
Minarto masih terbayang detik-detik bencana longsor, tanaman serta tanah membentuk gumpalan besar menimpanya saat menggarap sawah. Tanah dari atas ia dengar bergemuruh keras. Suaranya, ia gambarkan seperti perahu jatuh.
"Longsor terjadi begitu cepat," katanya kepada wartawan, Kamis (22/2).
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Saat itu, Minarto dan istrinya tak kuasa lari sampai akhirnya tertimbun tanah. Hal yang ia rasakan, napasnya sempat alami sesak.
"Saya dan istri juga tertimbun. Air dan tanah perlahan masuk ke hidung dan telinga. Belum lagi kaki sudah mulai merasa pegal," tutur Warga Pasirpanjang Timur ini.
Selang beberapa menit, setengah tak sadar ia merasakan ditolong oleh orang. Baru di Puskesmas kemudian, Minarto merasakan luka lebam di kaki, tangan, dan pipi. Sedang istrinya, mengalami memar pada kedua bahu.
"Sampai sekarang telinga masih berdengung, karena air juga masih keluar. Pipi dan kaki masih pegal karena terbentur batu," ujarnya.
Dari siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, evakuasi korban longsor di Desa Pasir Panjang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Berdasarkan laporan Bupati Brebes yang ia terima, hingga Kamis (22/2) pukul 14.30 terdata 5 korban meninggal dunia, 15 orang hilang yang diduga tertimbun longsor dan 14 orang selamat dalam kondisi luka-luka.
"Korban meninggal adalah Karsini, Sapto, Wati, Radam, dan Kiswan. Pendataan masih dilakukan. Saat masa darurat seperti saat ini data akan selalu bergerak. Korban hilang didasarkan pada laporan warga sekitar, " tulis Sutopo.
Tim SAR mengalami kesulitan mencari korban sebab tanah masih bergerak, material longsor gembur, tebal dan cukup luas. Alat berat belum dapat digunakan untuk mencari korban.
"Cuaca mendung berpotensi hujan juga dapat menyulitkan pencarian korban. Prinsip safety first dijadikan pedoman tim SAR gabungan dalam pencarian korban," ujarnya.
BPBD Kabupaten Brebes sedang mengajukan penetapan status tanggap darurat bencana longsor kepada Bupati Brebes. Rencana masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung Senin (22/2) hingga Rabu (7/3). Status tanggap darurat diperlukan untuk kemudahan akses penanganan darurat longsor.
Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati lokasi longsor karena berbahaya adanya longsor susulan. Apalagi jika terjadi hujan, material longsor yang labil akan mudah terjadi longsor susulan.
Lokasi longsor di Desa Pasir Panjang Kecamatan Salem merupakan daerah zona rawan sedang hingga tinggi longsor. Mahkota longsor dari perbukitan di hutan produksi Perhutani BKPB Salem Petak 26 PlRPH Babakan longsor kemudian menimbun sawah di bagian bawah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaSemua korban meninggal dunia sudah dimakamkan oleh anggota keluarganya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca Selengkapnya