Kesaksian Krisna Soal Mafia Sepak Bola Terkendala Sakit Akibat Kecelakaan
Merdeka.com - Satgas Antimafia Bola bentukan Mabes Polri terus melakukan upaya untuk membongkar jaringan pengaturan skor sepak bola. Wakil Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti menyambangi rumah salah seorang mantan pemain PS Mojokerto Putera, Krisna Adi Darma, Rabu (9/1).
Krisna Adi merupakan pemain yang divonis oleh PSSI larangan bermain sepak bola seumur hidup. Sanksi ini diberikan karena Krisna Adi dianggap oleh PSSI terlibat pengaturan skor.
Krisna Adi sendiri saat ini tengah dalam tahap pemulihan usai mengalami kecelakaan di Gamping pada 23 Desember 2018. Akibat kecelakaan tersebut harus menjalani operasi kepala.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang terlibat dalam mafia hukum? 'Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini',' ujarnya. 'Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum,' tambahnya.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Krishna Murti menuturkan bahwa tujuan ke Yogyakarta hanya untuk menjenguk Krisna Adi. Dia dan Krisna Adi tidak sampai membahas persoalan pengaturan skor.
"Saya nengokin mas Krisna. Lihat kesehatannya beliau alhamdulillah informasi awal di bulan Desember beliau kecelakaan parah. Masih sedikit-sedikit mengingat peristiwanya. Dia belum ngomong banyak cuma ngobrol-ngobrol dia bisa ketawa saja syukur," ujar Khrisna Murti.
Khrisna Murti mengungkapkan pihak Satgas Antimafia Bola belum bisa memastikan apakah akan meminta keterangan dari Krisna Adi tentang praktik pengaturan skor. Khrisna Murti menilai kondisi Krisna Adi tidak dalam kondisi sehat sehingga tidak bisa dimintai keterangan.
"Kalau dalam berita acara ada pertanyaan awal apakah saudara dalam kondisi sehat. Kalau saya lihat yang bersangkutan tidak dalam kondisi sehat untuk dimintai keterangan verbal formal. Tapi kalau dari obrolan, saya sudah bisa menangkap gambaran kecilnya. Sebagai saksi belum. Kita ngobrol saja," ungkap Krishna Murti.
Sementara itu kakak Krisna Adi, Johan Arga mengungkapkan kehadiran Krishna Murti di rumah selain menjenguk, juga memastikan perkembangan kesehatan adiknya. Johan menerangkan jika adiknya bisa berkomunikasi tetapi tidak bisa mengingat hal berat.
"Saat ini Krisna sadar, bisa diajak komunikasi tapi karena operasi di bagian kepala jadi masih lemah untuk mengingat sesuatu yang berat. Ya nanti proses operasi selanjutnya Satgas mau membantu baik materi atau dukungan moril. Pihak keluarga sangat berterima kasih untuk proses kesembuhan," tutup Johan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaDPR duga polisi di Palangka Raya Brigadir AKS menembak warga hingga meninggal dunia dan mencuri mobil korban karena ingin membeli narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga penyidik antirasuah juga masih terus berjibaku mencari keberadaan Harun
Baca Selengkapnya