Kesaksian orang dekat soal penyakit Setnov, dari jantung hingga tubuh dipenuhi jarum
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua DPR Setya Novanto. Ketua Umum Partai Golkar itu rencananya diperiksa sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP.
Namun, Setnov kembali tak memenuhi panggilan KPK. Penyebab ketidakhadiran Setnov pada panggilan kedua masih sama dengan yang pertama yakni sakit.
Jika pada panggilan pertama Setnov beralasan sakit vertigo, kali ini ketua umum Partai Golkar itu mengaku sedang menjalani katerisasi jantung di rumah sakit.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
Setnov yang sebelumnya dirawat di RS Siloam kini dipindah ke RS Premiere Jatinegara. Menurut politisi Partai Golkar Nurul Arifin, penyebab Setnov dipindah karena alat di RS Siloam rusak.
Nurul mengatakan, Setnov dibawa ke ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) disebabkan fungsi jantungnya tersumbat 80 persen. Kemudian pihak rumah sakit harus melakukan observasi karena fungsi ginjalnya terganggu.
"Memang kelihatannya ada fungsi ginjal yang terganggu juga. Jadi beliau di ICCU. Waktu di Siloam sudah dikatakan ada kelainan ginjal juga," kata Nurul Arifin saat hendak menjenguk Setnov di RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (18/7) kemarin.
Nurul tidak mengetahui berapa lama Setnov harus menjalani perawatan. Pihaknya meminta penundaan pemeriksaan dari KPK. Dia menjelaskan beberapa dokter yang menangani Setya Novanto antara lain dokter anestesi, internis dan jantung.
"Itu yang saya lihat di ruang pemeriksaan awal," katanya.
Setelah Nurul, beberapa waktu kemudian keluar dari RS kakak kandung Setnov, Setyo Lelono. Senada dengan Nurul, Setyo mengungkapkan adiknya mengalami penyumbatan 80 persen pada jantungnya sehingga harus dilakukan pemasangan ring berjumlah dua buah.
Dia menceritakan, Setnov selesai menjalani operasi sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah dioperasi Setnov langsung dibawa ke ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU). Mengenai berapa lama waktu perawatan, hal itu tergantung kondisi Setnov. Jika kondisi Setnov masih lemah, bisa dirawat hingga 3 hari.
"Selain itu kan akan diadakan (pemeriksaan) di ginjalnya kan," katanya saat menjenguk Setnov.
Setyo menjelaskan, awal masuk RS Siloam, Setnov mengalami vertigo kemudian mengalami rasa mual dan gangguan ginjal. Setelah dipindah dan diperiksa di RS Premiere Jatinegara, ada indikasi penyakit jantung. Sehingga dokter harus mengambil tindakan keterisasi memasang ring.
"Saya belum tahu pasti (soal ginjal Setnov) tapi dokter akan melihat kondisi ginjalnya selanjutnya, apakah ada operasi atau tidak dokter lah yang menentukan dan tim dokter yang lebih tahu kapan pemeriksaan ginjal. Dokter lebih tahu kenapa harus jantung dulu, ginjal dulu," katanya.
Dia tak menyangka Setnov memiliki penyakit jantung. Sebab selama ini dia mengaku hanya mengetahui penyakit vertigo yang diidap adiknya. Sama-sama sibuk dan jarang bertemu diakuinya menjadi penyebab dirinya tak mengetahui penyakit saudaranya itu.
Menurutnya, saat masuk RS Siloam, Setnov merasa sesak di dada kiri. Namun dia tak tahu penyakit apa yang diderita Setnov selain vertigo. Saat ini, kondisi Setnov, menurutnya, masih terbaring lemas dan berbicara terbata-bata.
"Barusan saya ajak ngomong masih lemah, agak cadel-cadel gitu, yang jelas kondisinya masih lemah," katanya.
Di tempat terpisah, ajudan Setnov, Corneles Towuliu, memenuhi panggilan KPK buat diperiksa sebagai saksi untuk Setnov. Usai diperiksa, Corneles menceritakan apa saja yang ditanyakan penyidik KPK kepadanya. Salah satunya adalah soal kesehatan Setnov.
"Tadi di dalam ditanyakan apakah benar kalau pak Nov sakit? Benar kalau dia sakit," kata Corneles di Gedung KPK, Jakarta Selatan, kemarin.
Dia tidak menejelaskan secara rinci sakit apa yang diderita Setnov. Menurutnya hanya pihak dokter yang tahu. Kemudian, Corneles menjelaskan bahwa keadaan Setnov saat ini dipenuhi jarum.
"Di sini penuh dengan jarum-jarum (pegang bagian tangan). Ditusuk jarum kasian bapak," pungkas Cornelis.
Sementara itu, KPK telah menerima surat dari istri Setnov, Deisti Astiana Tagor. Surat tersebut berisi keterangan Setnov tidak hadir memenuhi panggilan KPK lantaran sakit jantung.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, surat tersebut sudah diproses dan tim penyidik KPK hari ini sudah melakukan pengecekan.
"Tim penyidik bersama dokter KPK hari ini melakukan pengecekan terhadap kondisi tersangka SN di RS Premier Jatinegara Jakarta Timur," kata Febri dalam pesan singkat, kemarin.
Pihaknya akan mempelajari dan menyusun hasil pemeriksaan tersebut. "Dari sana kami akan pertimbangkan langkah lebih lanjut, apakah akan menyurati IDI untuk SO atau tindakan lain," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Muhdlor dipanggil KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi pemotongan dana insentif
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Hasto, Ronny Talapessy mengatakan surat pemanggilan tersebut baru diterima kliennya pada pagi tadi.
Baca SelengkapnyaKusnadi memenuhi panggilan penyidik lembaga antirasuah dengan masih adanya rasa trauma.
Baca SelengkapnyaSyahrul kembali ke kampung halaman terlebih dulu karena kondisi orang tuanya yang telah berusia 88 tahun dalam keadaan sakit.
Baca SelengkapnyaFirli berujar kedatangannya sebagai komitmen menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Baca SelengkapnyaSedianya, Hasto akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca SelengkapnyaHasto bersama dengan tim kuasa hukumnya akan berangkat dari DPP Partai PDIP menuju Gedung KPK.
Baca SelengkapnyaKPK telah memulai penyidikan untuk dugaan tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Timur dan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca SelengkapnyaHasto tiba di gedung merah Putih KPK sekitar pukul 09.52 WIB dengan setelah pakaian Jas Hitam dan kemeja putih
Baca SelengkapnyaSyahrul melontarkan keluh kesahnya yang saat ini jadi tahanan KPK.
Baca SelengkapnyaKehadiran Firli saat ini diperlukan untuk meminta keterangan tambahan.
Baca Selengkapnya