Kesaksian Polisi Soal Perdagangan Wanita di Karaoke Venesia BSD
Merdeka.com - Pengadilan Negeri Tangerang, kembali menggelar sidang lanjutan perkara pidana eksploitasi seks dan perdagangan manusia di executive karaoke Venesia, Lengkong Gudang, BSD, Tangerang Selatan. Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi itu, dihadirkan Daniel, anggota Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, yang melakukan penyelidikan di tempat usaha karaoke berbalut perdagangan manusia itu.
"Awalnya kami mendapat laporan masyarakat, saya bersama tiga rekan lainnya diutus melakukan penyelidikan ke lokasi pada 15 dan 19 Agustus 2020," kata Daniel menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Agung RI, di ruang sidang 2, Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (3/6).
Dari laporan tim tersebut, kemudian Bareskrim Mabes Polri melakukan penggerebekan pada Rabu (19/8/2020) malam. "Barang bukti waktu itu ada kontrasepsi, baju kimono, vocer dan uang," kata dia.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
Daniel mengaku, bahwa manajemen Venesia menawarkan kepada tamu, untuk ditemani bersama pemandu lagu di dalam ruang karaoke. Sebelumnya, tamu diminta melakukan pemesanan vocer untuk sejumlah kategori dengan harga yang berbeda-beda.
"Ada LC standar dan model. Harga vocernya beda-beda. Satu jutaan, saya kurang ingat," ungkap Daniel menjawab pertanyaan kuasa hukum 6 terdakwa muncikari dan manajemen Venesia.
Seingat dia, pembelian vocher itu sesuai dari layanan dan fasilitas yang didapat tamu dari sang pemandu lagu, hingga layanan untuk berhubungan badan dengan si pemandu lagu yang sebelumnya dikontes muncikari di hadapan tamu.
"Dua vocer LC menemani tamu mengenakan kimono namun tidak menggunakan kutang. Jika membeli dua voucher kemudian menambah uang ke LC senilai Rp500 ribu, LC akan memberikan layanan hubungan badan yang akan dilakukan di lantai lima bangunan itu," kata Daniel.
Untuk pembelian tiga voucher, LC akan menemani tamu di ruang karaoke menggunakan kimono berwarna transparan tanpa pakaian dalam.
"Tamunya bisa menyuruh LC untuk membuka pakaian tetapi sesuai SOP di sana," ucapnya.
Tamu di Venesia juga diperkenankan membawa keluar pemandu lagu, dengan cara membeli lima voucher kemudian menambahkan uang sebesar Rp1,5 juta.
Dalam kesaksiannya, Daniel juga menyebutkan keuntungan terbesar dari penjualan vocer itu, diterima manajemen Venesia. Hal itu, diketahuinya dari hasil pemeriksaan yang Daniel lakukan terhadap wanita pemandu lagu.
"Hasil wawancara (dengan pemandu lagu) mereka hanya dapat keuntungan Rp400 hingga Rp500 dari satu vocer yang dibeli tamunya," jelasnya.
Dia memastikan, kalau pihak pengelola tempat usaha pariwisata itu, memperoleh keuntungan paling banyak dari layanan eksploitasi sexual yang didagangkan para pemandu lagu.
"Katanya (pemandu lagu), pihak Venesia dapatnya lebih besar dari pada korban. Iya (pemandu lagu) korban," terang Daniel.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaDelapan wanita pekerja seks komersial dan satu orang pria diamankan.
Baca Selengkapnya53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnya12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban mengaku diimingi kerja di klinik kecantikan oleh perekrut sebelum dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek bisnis gelap penampungan dan penyewaan rekening judi online (judol) internasional di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB, Kapuk, Cengkareng
Baca Selengkapnya