Kesaksian Timsus Polri: Rekaman CCTV ke Arah Rumah Ferdy Sambo Dihilangkan
Merdeka.com - Anggota tim Dirtipidsiber Polri Kompol Aditya Cahya Sumonang mengaku mendapat kabar DVR CCTV di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, kosong dari senior Publabfor Polri yang melakukan pemeriksaan, Kompol Heri. Anggota timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini kemudian melakukan penyelidikan setelah mengetahui DVR CCTV untuk mengusut kematian Brigadir J tersebut hilang.
"Kami mendapat informasi dari senior kami, kebetulan yang melakukan pemeriksaan Kompol Heri, senior kami. Bahwa tiga unit DVR yang diserahkan oleh penyidik Polres Jakarta Selatan itu semuanya tidak ditemukan data elektronik apapun," kata Aditya saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan perkara dugaan obstruction of justice pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (27/10).
Dari informasi tersebut, Aditya kemudian melakukan pendalaman dengan mewawancarai langsung petugas sekuriti kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada 8 Agustus 2022. Terlebih, saat itu tim Puslabfor Polri belum mengetahui tiga DVR CCTV diperiksa itu yang mana berasal dari pos satpam kompleks Polri Duren Tiga.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Bagaimana KGB mengintai Jenderal TNI? “Koper yang dibawa anggota staf Athan itu dibuka dan digeledah lagi oleh pihak Soviet saat anggota itu keluar kamar,“ kisah Sayidiman.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
"Setelah itu kami turun ke lapangan, kami melakukan wawancara langsung dengan Pak Marjuki, yang memberikan informasi kepada kami 'Pak ini dusnya masih ada'. Dari dus itulah kami bisa mencocokkan serial numbernya dengan DVR yang ada di Puslabfor. Di situ kami baru mendapat keyakinan bahwa memang DVR yang berada di dalam pos sekurity itu sudah tidak ada," ujar Aditya.
Aditya kemudian melaporkan dugaan pengerusakan dan hilangnya barang bukti elektronik Kompleks Duren Tiga ke Mabes Polri pada 9 Agustus 2022 dan tanggal 10 Agustus 2022. Laporan tersebut kemudian naik dari penyelidikan ke penyidikan.
"Itu DVR di mana kami tidak tahu, beliau pun juga tidak tahu. Tidak ada data sama sekali di dalamnya," ujar Aditya.
"Dua terdakwa tidak pernah melihat barbuk itu?" tanya hakim.
"Tidak pernah tahu. Jadi kami yakin bahwa di pos sekuriti itu sudah menggunakan dengan yang baru. Yang sebelumnya mereknya pun berbeda," jawab Aditya.
Hakim terus melontarkan pertanyaan kepada Aditya, mulai dari arah kamera CCTV hingga ada tidaknya keterlibatan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria dengan Timsus bentukan Kapolri.
"Satu kamera yang mengarah ke rumah pak Ferdy Sambo," kata Aditya.
"Ada data yang hilang setelah dibuka, atau terpotong?" tanya hakim.
"Hilang secara keseluruhan," jawab Aditya.
"Dari mana diketahui?" tanya hakim.
"Pemeriksaan hard disknya, harusnya itu ada penyimpanan pemeriksaan kamera," jawab Aditya.
"Menurut saudara?" sambung Hakim.
"Menurut kami dihilangkan," ujar Aditya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaIndra mengaku pertama kali kenal dengan Brigadir RAT saat ada urusan pekerjaan di Manado
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kematian tragis Briptu Setyo Herlambang, ajudan dari Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya.
Baca SelengkapnyaEdi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca Selengkapnya"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaPersonel Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara itu diduga tertembak senjata api jenis HS-9.
Baca SelengkapnyaBrigpol Setyo Herlambang dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan keluarga.
Baca SelengkapnyaBerikut jabatan baru Kombes Budhi Herdi dari Kapolri usai terseret kasus Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya