Kesaksian Tukang Ojek Bertemu Mahasiswi Unsri Usai Dilecehkan Dosen
Merdeka.com - Penyidik Subdit IV Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan terus mendalami laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, DR, oleh dosen pembimbing skripsi. Tiga orang saksi sudah diperiksa, termasuk pelapor.
Salah seorang saksi adalah tukang ojek langganan pelapor. Saksi adalah orang yang mengantar pelapor pergi pulang untuk menemui terlapor di kampus Unsri Indralaya, Ogan Ilir.
Kasubdit VI Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni mengungkapkan, saksi tukang ojek tersebut mengaku kaget melihat pelapor menangis saat keluar ruangan usai bimbingan skripsi. Padahal, saat diantar pelapor terlihat ceria.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang menginvestigasi kasus perundungan di sekolah kedokteran? 'Ya kejadian di Undip, semuanya juga kita investigasi kok, di RSCM diinvestigasi, di Undip diinvestigasi, di Unair diinvestigasi, di USU diinvestigasi, di Unsri juga diinvestigasi,' kata Dante di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9).
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
"Dia (pelapor) menangis saat keluar ruangan, itu pengakuan saksi dari tukang ojek langganan pelapor," ungkap Masnoni, Kamis (2/12).
Saksi juga melihat saat itu baju pelapor berantakan. Hanya saja saksi tak sempat bertanya perihal yang terjadi karena takut salah paham dan pelapor juga tidak bercerita kepadanya.
"Bajunya berantakan. Saksi takut untuk menanyakan dan hanya diam sampai diantar pulang," kata dia.
Sementara pelapor mengaku sudah beberapa kali mencari keberadaan terlapor untuk bimbingan skripsi sebelum kejadian. Lalu dia mendapat kabar dari temannya bahwa terlapor sedang berada di ruangan sehingga pelapor bergegas ke sana.
"Pelapor mengaku pelecehan seksual itu terjadi satu kali," ujarnya.
Setelah kejadian, terlapor pernah mengirim pesan singkat melalui WhatsApp untuk mengajaknya video call. Namun, ajakan itu tak direspon pelapor karena masih trauma dengan peristiwa sebelumnya.
"Pelapor meresponnya biasa saja, responnya datar saja," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaSatgas memeriksa kedua belah pihak baik pelapor dan terlapor.
Baca SelengkapnyaSetelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaBelasan saksi itu di antaranya terlapor ETH dan dua korban RZ dan DF.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan karena penyidik telah menemukan adanya unsur tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaMantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menyebutkan semua fakta yang ada dikumpulkan oleh penyidik, kemudian dipadukan dengan dicari kecocokan.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual yang diduga dilakukan rektor Universitas Pancasila ternyata bukan cuma satu.
Baca Selengkapnya