Kesaksian Ustaz Yusuf Mansur Tentang Ibadah Jokowi
Merdeka.com - Pertarungan dua capres kian menarik dua bulan jelang pencoblosan 17 April mendatang. Menariknya kedua capres belakangan membuka kebiasaan ibadahnya yang selama ini menjadi pertanyaan khususnya netizen di jagat maya.
Kemarin, Guru Ngaji Prabowo, Ustaz Ansufri Idrus Sambo menjawab pertanyaan sebulan belakangan netizen di jagat Twitter mengenai lokasi Capres Prabowo Subianto salat Jumat. Bahkan, tagar #prabowojumatandimana sempat viral di media sosial.
Ustaz Sambo mengaku menjadi saksi Prabowo Subianto salat Jumat (8/2). Momen itu diabadikan Ustaz Sambo dengan maksud menjawab tuduhan Prabowo Subianto tak pernah terlihat salat Jumat.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Apa yang dilakukan Yusuf? Yusuf langsung menunjukkan kasih sayang dan memberi perhatian kepada adiknya yang baru pulang dari rumah sakit bersalin.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Ini karena banyak yang nanya dimana Pak Prabowo salat Jumatnya, maka ini saya terpaksa ambil foto saya bersama beliau (tanpa sepengetahuan beliau) saat sedang mengikuti khutbah dan dilanjutkan dengan salat Jumat," tegas Sambo tanpa memberikan informasi dimana Prabowo salat Jumat.
Hal serupa dilakukan Ustaz Yusuf Mansur. Pendiri sekaligus presiden komisaris PT Veritra Sentosa Internasional atau PayTren ini memberikan kesaksiannya tentang kebiasaan ibadah Capres Jokowi.
Kesaksian Ustaz Yusuf Mansur itu turut diunggah anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi melalui akun Instagramnya. Unggahan TGB itu mendapat komentar beragam dari pengikutnya. Tak terkecuali tudingan Yusuf Mansur tengah melakukan pencitraan.
Yusuf Mansur menegaskan, kesaksiannya itu hanya untuk bicara kebaikan. Termasuk menjawab tuduhan fitnah dan ibadah pencitraan yang selama ini kerap disematkan kepada Jokowi.
"Dengan hafalan Qur'an saya, saya yang begitu dekat dengan Pak Jokowi jadi saksi, apa yang sering dibicarakan tentang keburukan Pak Jokowi, hanya fitnah belaka. Ini kesaksian. Sungguh saya memperhatikan. Dan prihatin," kata Yusuf Mansur saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (9/2).
Sepengetahuan Yusuf Mansur, Jokowi dan keluarganya kerap berpuasa sunnah sejak 2007. Kesaksian bos PayTren ini diperkuat temannya yang kerap pergi Solo-Semarang bertemu Jokowi dan melihat puasa sunnah mantan Wali Kota Solo tersebut.
"Soal Pak Jokowi dipikir melakukan pencitraan, termasuk di ibadah sebagai pamer, enggak banget. Itu mungkin persepsi dari orang lain, bukan dirinya. Dari 2007, beliau dah puasa sunnah. Sekeluarga. Rasanya kebiasaan ini, enggak mungkin dipamerkan. 2007 itu, yang saya ketahui," kata Yusuf Mansur yang mengaku kesaksiannya tersebut diutarakan ke dalam grup WA kemudian diteruskan ke TGB yang lantas meminta izin mengunggahnya ke Instagram.
Kesaksian Yusuf Mansur tentang kebiasan ibadah Jokowi tak hanya sampai situ. Menurut Yusuf Mansur, seorang penjaga masjid istana bersaksi kepadanya bahwa sejak 20 tahun lalu bahkan ada yang kerja 30 tahun mengungkapkan Presiden Jokowi adalah kepala negara yang paling banyak ke masjid.
"Dan ini selaras dengan pemandangan selama 1 tahun terakhir kami pas kami dekat sekali untuk urusan e-Money. Pendukung Jokowi, ayo bicara kan kebaikan Pak Jokowi. Tanpa menjelekkan Pak Prabowo. Dan sebaliknya," kata Yusuf Mansur.
Sementara pengalaman pribadi Yusuf Mansur lainnya jelang peraturan eMoney turun. Saat itu, Yusuf Mansur mengaku seminggu sekali atau dua minggu sekali bertemu secara pribadi dengan Jokowi. Dia kagum dengan Jokowi. Alasannya, karena mengetahui bahwa peraturan e-Money tersebut ternyata isinya anti asing.
"Setelah tektokan dengan instansi terkait. Keluar tanggal 7 Mei. Beberapa hari kemudian, Indonesia dipanggil Amerika. Soal ini. Minta dianulir. Tapi Indonesia menolak. Dan rombongan Indonesia menang. Sebab dengan izin Allah, kebetulan Amerika juga pas memproteksi negerinya dari dibeli oleh Tiongkok. Jadilah bisa peta akompli," kata Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur bercerita sejak tahun 2000-an ibunda Jokowi, Sudjiatmi, saban malam mengamalkan surat Al-Ikhlas dan Al-Fatihah 100 kali. Cerita itu didapatnya dari dari adik-adiknya Jokowi yang memang berhijab sejak lama.
"Sampai kemudian 2004, Pak Jokowi bisa ekspor perdana. Dibacanya Qulhu dan al Faatihah terus, sampai jadi wali kota. Dibaca terus jadi wali kota lagi. Dibaca terus, tiap malam, jadi Gubernur. Dibaca lagi, sampai jadi Presiden," tukas Yusuf Mansur.
Bahkan, kata Yusuf Mansur, sejak menjabat wali kota Solo, Jokowi sudah mendukung penuh gerakan sedekah dan tahfiz (hafalan) Al-Quran. "Jarang banget juga kali, ada Presiden yang hampir tiap hari salat hajat. Doain rakyatnya. Dan ngajak menteri-menterinya, untuk salat hajat, hajatin ke Allah, bila ada apa-apa."
Namun, Yusuf Mansur mengaku dilarang sendiri oleh Jokowi apabila kebiasan ibadahnya itu diungkapkannya ke publik. Padahal dia sudah lama ingin bicara mengenai kebiasaan ibadah Jokowi ini.
"Beliau berulang kali bilang, jangan bela saya. Kasianin PayTren. Entar ditinggal ummat," ujar Yusuf Mansur.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2024 lalu, Habib Luthfi masuk ke jajaran tim kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md menanggapi pernyataan Jokowi jika presiden diperbolehkan kampanye dan memihak
Baca SelengkapnyaJokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca SelengkapnyaPadahal, Jokowi juga diundang agar hadir di kampanye akbar RK-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Baca SelengkapnyaSebagai seorang manusia, setiap pemimpin tentu memiliki kesalahan dan kekurangan.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyebut, pihaknya yang akan mencari jalan keluar mengenai masalah dengan PKB.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaMahfud melihat hal itu terjadi karena sejumlah langkah Jokowi banyak dikritik oleh publik.
Baca Selengkapnya