Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesaksian vendor pertama kali ketemu Novanto sampai bahas proyek e-KTP

Kesaksian vendor pertama kali ketemu Novanto sampai bahas proyek e-KTP Sidang Setya Novanto. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan lima orang saksi pada persidangan kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Kali ini, jaksa penuntut umum melakukan pembuktian adanya kongkalikong yang dilakukan Setya Novanto terkait proyek senilai Rp 5,9 triliun itu.

Salah satunya mengungkap adanya pertemuan oleh Setya Novanto dengan vendor proyek e-KTP, Hewlett Packard (HP), Charles Sutanto Ekapraja. Di hadapan majelis hakim, Charles mengaku pernah ditawari oleh Johannes Marliem, vendor penyedia AFIS pada proyek e-KTP, untuk ikut serta dalam proyek tersebut.

Penawaran tersebut tidak langsung diamini Charles dengan alasan ingin melakukan penelusuran lebih dalam proyek tersebut. Made Oka Masagung, menjadi salah satu informannya mengenai kejelasan proyek e-KTP.

"Saya tanya ke beberapa orang tidak jelas informasinya terus saya telepon ya bisa dikatakan teman saya Pak Made Oka Masagung. Saya tanya ke beliau ada tidak yang tahu proyek ini, kalau boleh saya dikenalin sama yang tahu informasinya," ujar Charles menceritakan awal mula perkenalannya dengan Setya Novanto melalui Made Oka, Senin (22/1).

Selang satu bulan kemudian dari komunikasinya dengan Oka, Charles mengaku kembali dihubungi lagi dengan rekan Setya Novanto tersebut. Saat itu, ujar Charles, dia diminta Oka untuk ikut ke rumah Setya Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan.

"Tiga minggu kemudian atau sebulan kemudian saya ditelepon 'you ke tempat saya sekarang'. Saya datang ke kantornya (kantor Made Oka) pakai mobil dia, diajak ke rumahnya Pak Novanto," ujarnya.

Setibanya di rumah mantan Ketua DPR itu, dia mengaku ditanya latar belakang pekerjaan dan keahliannya oleh Setya Novanto. Setelah menjelaskan apa yang diminta, diakui Charles, baik Made Oka dan Setya Novanto menepi ke ruangan lain dan berbincang-bincang tanpa dia dengar.

Usai pertemuan, Charles pun menanyakan pengaruh Setya Novanto dari proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu.

"Saya tanya perannya (Setya Novanto) apa. Ya dia (Made Oka) bilang udah ikutin aja prosesnya," ujar Charles menirukan arahan Made Oka.

Lebih lanjut, tidak hanya sekali pertemuan dengan Setya Novanto, Charles mengatakan ada dua pertemuan lainnya dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

"Pertemuan kedua saya diajak (Made Oka) ke gedung DPR. Saya enggak tahu (tujuan Oka) saya cuma diajak beliau saja," ujarnya.

Pertemuan selanjutnya, Charles menuturkan pada malam hari dia mendapat telepon agar hadir ke kediaman Setya Novanto. Setibanya di sana, dia melihat Paulus Tannos, Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra sekaligus peserta konsorsium PNRI pada proyek e-KTP.

Jika pada pertemuan pertamanya dengan Setya Novanto ia ditanya latar belakang pekerjaan, kali ini harga produksi kartu per lembarnya menjadi pertanyaan pada pertemuan tersebut.

"Saya jawab cost kartu itu berdasarkan pengalaman di Amerika, sekitar USD 2,5 sampai 3 per ID. Saya juga ditanya apakah bisa gunakan chip dari negara lain, terus terang HP tidak pernah gunakan chip yang jangka waktu 1 tahun jadi saya enggak bisa jawab," ujarnya.

Dari paparan tersebut, Charles mengklaim tidak ada tindak lanjut meski HP ikut serta dalam proyek tersebut. Ia berdalih keikutsertaan HP pada proyek e-KTP merupakan divisi printer, server, dan PC. Sedangkan divisi software yang dia komandoi tidak ikut lelang proyek e-KTP dengan alasan tidak ada kecocokan harga.

"HP itu ada 4 country manager enterprises, ada saya (software), server, PC, dan printer. Tapi (ikut serta proyek e-KTP) bukan dari saya," tukasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Alexander Marwata Awal Mula Kenalan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto
Cerita Alexander Marwata Awal Mula Kenalan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto

Menurut Alex, Eko mengajak bertemu karena berkonsultasi ingin melaporkan dugaan kasus korupsi pada instansi Bea Cukai.

Baca Selengkapnya
Pahala Nainggolan Dicecar Soal Prosedur Pemeriksaan LHKPN dan Pertemuan Alexander Marwata-Eko Darmanto
Pahala Nainggolan Dicecar Soal Prosedur Pemeriksaan LHKPN dan Pertemuan Alexander Marwata-Eko Darmanto

Menurut Pahala, segala bentuk pertemuan pimpinan KPK dengan para pejabat selalu dilampirkan nota dinasnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Selidiki Kebenaran Pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto
Polisi Bakal Selidiki Kebenaran Pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto

Penyidik saat ini masih mengumpulkan apakah adanya bukti tindak pidana yang terjadi terkait pertemuan Alex dengan Eko.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Periksa Pimpinan KPK Alexander Marwata pada 11 Oktober
Polda Metro Periksa Pimpinan KPK Alexander Marwata pada 11 Oktober

Surat undangan klarifikasi untuk Alexander Marwata telah dikirimkan hari ini.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya
Ini yang Digali Polisi Usai Periksa 10 Jam Alexander Marwata Terkait Pertemuan dengan Eko Darmanto
Ini yang Digali Polisi Usai Periksa 10 Jam Alexander Marwata Terkait Pertemuan dengan Eko Darmanto

Alex diperiksa selama 10 jam terkait pertemuannya dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya
Usai Diperiksa KPK, Menteri KKP Trenggono Bantah Terima Aliran Dana Terkait Korupsi Telkom
Usai Diperiksa KPK, Menteri KKP Trenggono Bantah Terima Aliran Dana Terkait Korupsi Telkom

Pernyataan ini disampaikan Trenggono usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama lebih dari dua jam.

Baca Selengkapnya
Giliran Pahala Nainggolan Diperiksa Polda Metro Terkait Pertemuan Alex Marwata & Tersangka Kasus Gratifikasi
Giliran Pahala Nainggolan Diperiksa Polda Metro Terkait Pertemuan Alex Marwata & Tersangka Kasus Gratifikasi

Pahala merupakan salah satu petinggi yang mengetahui soal pertemuan antara Alex dengan Eko

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Sebut Pertemuan dengan Eko Darmanto Bisa Dikategorikan Pidana, Ini Pembelaan Alexander Marwata
Kapolda Metro Sebut Pertemuan dengan Eko Darmanto Bisa Dikategorikan Pidana, Ini Pembelaan Alexander Marwata

"Pidana seseorang itu dinyatakan kalau seseorang itu melakukan kesalahan. Kesalahan itu apa? Kesalahan suatu perbuatan yang disadari," kata Alex.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Bongkar Modus Kasus Suap Pengadaan Barang dan Jasa: Permintaan Fee Proyek 5-15% Lazim
Alexander Marwata Bongkar Modus Kasus Suap Pengadaan Barang dan Jasa: Permintaan Fee Proyek 5-15% Lazim

Korupsi yang paling sering ditemukan dari contoh kasus tersebut penerimaan fee yang sudah menjadi hal lazim.

Baca Selengkapnya
Menteri KKP Dicecar Soal Hubungannya dengan Anak Perusahaan BUMN Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa
Menteri KKP Dicecar Soal Hubungannya dengan Anak Perusahaan BUMN Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa

Menteri KKP menjelaskan peristiwa soal pengadaan barang dan jasa PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).

Baca Selengkapnya