Kesaksian warga, bengkel ketok magic dijadikan praktik ilmu kebal
Merdeka.com - Aparat Polsek Jagakarsa membongkar praktik ilmu kebal di bengkel ketok magic depan Stasiun Tanjung Barat Jl. Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kasus ini melibatkan puluhan anggota geng motor yang diberi nama 'Inggris' dari kelompok Mahesa Kurung. Agar tidak dicurigai, kelompok ini membuka praktik di bengkel ketok magic depan Stasiun Tanjung Barat.
Ternyata para geng motor menimba ilmu di sana untuk melakukan kejahatan. Tercatat sudah dua kali geng ini berkeliaran di Pasar Minggu dan Jagakarsa untuk menyerang kelompok lain atau warga yang berada di pinggir jalan.
Polisi telah mengamankan Bayu Aji Prakoso yang mengaku sebagai pemimpin kelompok Mahesa Kurung bersama dua pengikutnya yang masih di bawah umur, Jumat (2/9) malam lalu.
-
Di mana anak motor sering berkumpul? Dari berbagai momen kebersamaan anak motor kerap terlontar kata-kata keren yang inspiratif.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Dimana sekte penyembah sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Siapa yang mengundang klub untuk edukasi cat mobil? Daihatsu Indonesia mengundang klub untuk edukasi soal cat bodi mobil.
-
Kenapa anak motor suka mengunjungi tempat-tempat tertentu? Biasanya, anak motor akan mengunjungi tempat-tempat tertentu secara bersama-sama. Hal ini yang kemudian membuat komunitas anak motor kini menjamur di Indonesia.
Warga sekitar membenarkan bahwa Bayu sempat dibawa oleh polisi, walaupun tidak ada yang mengaku melihat proses penangkapannya. Namun, ia sudah kembali ke rumah pada Sabtu siang.
"Bayu itu sebagai saksi doang, bukan tersangka. Tahu dari suami saya, ngomong sama Bayu. Jumat jam 11 malam pergi, tapi Sabtu siang udah balik lagi," cerita seorang ibu penjaga warung yang tidak mau disebutkan namanya kepada merdeka.com, Minggu (4/9).
Warungnya terletak persis di depan bengkel ketok magic tempat Bayu tinggal. Berdasarkan pengakuannya, Bayu sering membeli makanan di sana.
Menurutnya dan beberapa warga lain, di sana Bayu menempati rumah nenek dan kakeknya. Ia tinggal sendiri, menjaga kontrakan milik bapaknya yang juga berada di lokasi yang sama. Bengkel ketok magic pun hanya berstatus kontrak dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan dirinya.
"Salah besar kalau bawa-bawa ketok magic. Yang punya bapak-bapak tua. Ngontrak di sini, berangkat pagi pulang sore. Nggak tahu apa-apa. Ini kan hanya gosip, makin digosok makin sip" lanjut si ibu.
Nino, seorang pemilik warung yang berjarak dua rumah dari rumah Bayu/bengkel ketok magic juga memberikan keterangan serupa. Ia yakin bahwa Bayu adalah anak baik-baik yang tidak mungkin melakukan apa yang dituduhkan kepadanya.
"Nggak ada yang begitu-begitu. Ibu kan deket juga sama Bayu. Nggak masuk akal, belajar gitu nggak mungkin di tempat sembarangan," ujarnya.
Namun, Nino dan beberapa warga lain membenarkan bahwa rumah Bayu memang seringkali digunakan sebagai tempat berkumpul anak baru gede (ABG). Mereka berkumpul di sana dalam rangka mengikuti pengajian. Siapa yang mengadakan pengajian dan apakah anak-anak tersebut berhubungan dengan Bayu, mereka tidak tahu.
"Pengajian mah biasa aja ngaji. Anak-anak muda pakai baju koko, kopiyah. Dateng pakai motor," ceritanya.
ABG-ABG tersebut dinilainya selalu berlaku sopan. Berapa jumlah orang yang berkunjung tidaklah pasti. Ada warga yang menyebut 10, belasan, bahkan sampai 30 orang.
Bayu sendiri dikabarkan baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) beberapa tahun belakangan. Sejak itu, ia tidak diketahui memiliki pekerjaan lain selain menjaga kontrakan milik bapaknya.
Rumah Bayu terlihat sepi pada Minggu (5/9). Di balik pagar seng bertuliskan 'ketok magic buka', terdapat dua bangunan tua. Keduanya adalah rumah yang ditinggali Bayu dan bangunan kontrakan yang disewakan sebagai kos-kosan. Ketika siang, sebagian rumah tersebut juga disewakan kepada pemilik bengkel ketok magic untuk menjalankan usahanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tekiro, perkakas otomotif bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan pelatihan mekanik untuk para masyarakat prakerja di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMomen taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) ikuti praktek latihan Penindakan Pelanggaran (Dakgar) Lalu Lintas.
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika motor yang setiap hari dinaiki jadi sarang kecoak dan kelabang? Bergidik, tentu saja.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaBagi pemilik mobil, kerusakan pada bemper bisa menjadi mimpi buruk, terutama dalam memilih bengkel perbaikan yang tepat.
Baca Selengkapnya