Kesaksian Warga Larantuka Saat Gempa: Getaran Kencang Kalau Enggak Pegangan Jatuh
Merdeka.com - Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 melanda wilayah Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (14/12). Getaran gempa begitu kencang dirasakan oleh warga.
Salah satu warga, Muhammad Irfan Syahputra mengungkapkan bahwa kerasnya guncangan gempa membuat bangunan terasa bergoyang-goyang. Dia bahkan sempat ingin terjatuh.
"Aktivitas kerja dihentikan sementara karena berasa kencang banget gempanya. Jadi kita berdiri ya goyang-goyang. Kalau enggak pegangan bisa jatuh kali," ungkap Irfan kepada merdeka.com.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Irfan merupakan seorang hakim di Pengadilan Negeri Larantuka. Saat Gempa terjadi, dia tengah berada di Pengadilan Negeri Larantuka. Ketika itu jam istirahat kerja. Alhasil dia bercerita, santapan makan siangnya sedikit tertunda.
Namun dia bersyukur tak ada kerusakan akibat gempa tersebut. Akan tetapi, atas perintah atasan, para pegawai pengadilan dipulangkan. Seingat dia, gempa kali ini terasa begitu kencang dibanding gempa yang terjadi pada tahun 2018 dan 2020 lalu.
"Kayaknya antara awal tahun ini atau tahun lalu pernah gempa cuma kecil saya waktu itu masih di dalam rumah lah. Lalu yang ini kencang sampai langsung lari," ujar dia.
Irfan pun bergegas pulang ke rumah dinas. Namun untuk kondisi sudah kembali normal. Sebagian warga bahkan saat ini sudah beraktivitas.
Hanya saja, dia belum mengetahui dampak korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa tersebut. Sebab sepengetahuannya, sekitar kediamannya tak ada bangunan maupun rumah rusak setelah gempa.
"Warga lumayan panik cuma sekarang udah mulai tenang. Karena kita di Larantuka adanya di pusat kota, agak selatan pulau Flores Timur dia walaupun gempa enggak gede dibandingin di Flores Timur di utara seperti di Basira, Tanjung Hakim sama di Pulau Adonara selatan Larantuka," ujar Irfan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaPria bagikan detik-detik momen Gempa di Garut. Warganet ikut rasakan panik.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca Selengkapnya