Kesaksian Warga soal Mobil Patroli Polsek Gedangsari Terjun ke Jurang 12 Meter
Merdeka.com - Sebuah mobil patroli double cabin milik Polsek Gedangsari Gunungkidul terjun ke jurang sedalam 12 meter, Kamis (13/5) malam. Mobil patroli tersebut nyaris menimpa rumah yang berada di dasar jurang di Padukuhan Jatisuruh, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewonan Gedangsari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 Wib. Tiga orang anggota polisi yang berada di dalam mobil baru saja melakukan patroli dari Kalurahan Sampang Gedangsari menggunakan mobil double cabin tersebut.
Sumarno (53) warga RT 01 RW 06 Kalurahan Jatibungkus menuturkan Kamis malam nyaris Jumat, ia baru saja masuk kamar hendak tidur. Tiba-tiba pintu kamarnya digedor dari luar memberitahunya kalau ada mobil patroli yang terjun ke jurang di belakang rumah Wignyo Riyanto.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Bagaimana polisi melakukan patroli? Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pengemudi mobil di Semarang? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya. Namun dalam potongan video berikutnya, terdengar pengemudi motor itu berteriak menggunakan bahasa Jawa.'Kok iso nggowo pistol i lo. Nggowo pistol ik. Yok mas terus mas, (kok bisa bawa pistol, bawa pistol lho, yuk mas teruskan mas) ' teriak pengemudi motor.
"Yang punya rumah itu malah lari ke rumah saya. Takut katanya," ujar Sumarno di tengah evakuasi mobil tersebut, Jumat (14/5) pagi.
Ia bersama dengan rekan-rekannya kemudian berlari menuju lokasi kejadian. Saat sudah sampai di lokasi, Sumarno mengaku melihat 3 orang anggota polisi berusaha keluar dari bangkai mobil. Warga berupaya memberikan pertolongan.
Tiga orang polisi, Sartono, Wagiman, dan Yayan berhasil keluar dari mobil. Sartono dan Wagiman mengalami luka di bagian kepala sementara Yayan hanya luka di telapak tangan karena berusaha memecah kaca jendela mobil saat hendak keluar.
"Pak Sartono sama Wagiman dibawa ke rumah sakit. Pak Sartono ke PKU Muhammadiyah dan Wagiman ke RSUD Wonosari, katanya baru menunggu hasil rontgen," ujarnya.
Dari informasi yang didapat, mobil tersebut melaju dari arah Sampang menuju ke Gedangsari melalui ruas jalan alternatif sambipitu Gedangsari. Sesampai di tikungan ke kiri Padukuhan Jatisuruh, sopir tampaknya tidak menguasai medan sehingga laju mobil terlalu kencang dan jatuh ke jurang.
Tebing jurang tersebut terdiri dari 3 tingkat yang semuanya telah dicor blok oleh warga setempat. Mobil tersebut langsung terguling sebanyak 3 kali dan jatuh dalam posisi miring ke kiri dengan posisi sopir yang berada di atas. Jarak mobil dengan rumah warga hanya sekitar 1 meter.
"Untungnya itu mobil tidak kencang. Kalau kencang ya pasti menimpa rumah," dia memaparkan.
Menurut Sumarno, Yayan yang membawa mobil tersebut adalah anggota Polsek Gedangsari yang baru dan usianya masih muda. Sehingga wajar jika sopir tidak menguasai medan terlebih kontur jalan alternatif Sambipitu Gedangsari tersebut cukup ekstrem dengan lebar hanya sekitar 3 meter. Jika ada mobil berpapasan harus berhenti bergantian satu sama lain.
Jumat pagi puluhan warga mengerumuni tempat kejadian perkara dan mereka bahu-membahu berusaha mengevakuasi mobil patroli polisi tersebut.
Reporter: HendroSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil di gas mundur ke belakang hingga mengenai mobil patroli polisi yang sedang parkir di belakang.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaWarga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaRombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu.
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca Selengkapnya