Kesal anaknya dianiaya, bapak ini bacok pelaku yang masih saudara

Merdeka.com - Pelaku pembacokan di Kabupaten Kuantan Singingi menyerahkan diri setelah kabur selama beberapa jam. Pelaku inisial A (44), dan korbannya adalah Ison, saudaranya sendiri. Pembacokan itu terjadi lantaran anak pelaku A, dianiaya korban, Ison.

"Pelaku sempat kabur setelah membacok korban di kebun karet. Petugas langsung mencari pelaku, namun dalam pencarian itu, pelaku menyerahkan diri diantar keluarganya," ujar Kapolres Kuantan Singingi AKBP Fibri Karpiananto kepada merdeka.com, Sabtu‎ (27/1).

Kepada polisi, pelaku mengaku tidak terima karena anaknya dianiaya korban di Surau Dusun Sungai Lintang, Desa Ujung Tanjung, Kabupaten Kuantan Singingi.

"Akibat penganiayaan itu, anak pelaku susah berjalan dan tidak ingin masuk sekolah. ‎Pelaku mendatangi ninik mamak (tokoh masyarakat) untuk menyelesaikan permasalahan anaknya yang dianiaya," ucap Fibri.

Namun, pelaku tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan hatinya. Permasalahan anaknya yang dianiaya awalnya hendak diselesaikan secara adat, tapi tak kunjung selesai.

"Karena tidak ada titik terang, pelaku mengambil keputusan sendiri untuk mendatangi korban," kata Fibri.

Kemudian saat korban sedang duduk di bansal karet, pelaku datang dengan membawa sebilah parang membacok korban. Kaget, korban berusaha menghindar dan menangkis dengan tas ransel yang digunakannya.

"Korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan bahu kanan. Setelah itu korban lari ke arah kiri jalan. Kemudian datang keluarga korban dan langsung membawanya ke RSUD," jelas Fibri.

Setelah itu, korban membuat laporan ke polisi untuk memproses hukum pelaku. Dari laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan mencari pelaku. Namun pelaku menyerahkan diri diantar keluarganya.

"Pelaku sudah kita amankan dan ditahan untuk proses hukum selanjutnya. Kondisi korban selamat, namun mengalami luka bacok. Saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit," pungkas Fibri.