Kesal dilihati, 5 pemuda mabuk keroyok mahasiswa usai pesta miras
Merdeka.com - Lima pemuda mabuk di kota Tangerang menganiaya mahasiswa hingga babak belur. Penyebabnya, mereka kesal lantaran mahasiswa tersebut dinilai sinis melihat mereka.
Empat pelaku berhasil ditangkap polisi. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Kanit Reskrim Polsek Cipondoh Iptu Sriyono menerangkan, pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Irfan Siregar (25) mahasiswa perguruan tinggi itu, bermula dari kesalnya rekan pelaku, Thomas Labora (DPO) yang merasa dilihat sinis korban dan rekan-rekannya.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Kesal karena saat mereka pesta miras, dilihat sinis korban. Kemudian pelaku mengata-ngatai korban sampai terjadi pengeroyokan terhadap korban," kata Sriyono, Senin (12/3).
Dijelaskannya, empat pelaku Sukasari (28), Anja Ramadhan (26), Didit (23), Risky Alfiansyab (17), Thomas Labora (DPO), pelaku penganiayaan terhadap Arifin Siregar (25) diamankan Polsek Cipondoh, hari ini. Keempatnya mengaku emosi usai cekcok mulut dengan korban selepas pesta minuman keras di tepi danau Cipondoh.
Akibatnya, korban yang merupakan warga Pakujaya, Tangerang Selatan ini mengalami luka hebat di bagian wajah.
"Dia juga kena sabetan senjata tajam jenis taring babi," ucapnya.
Dari kejadian itu, polisi menyita satu senjata tajam taring babi dan dua potongan batu konblok untuk memukuli korbannya. Atas perbuatan pelaku dijerat Pasal 170 KUHPidana tentang pengeroyokan.
"Pelaku terancam penjara maksimal 7 tahun penjara," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca Selengkapnya