Kesal Diomeli Karena Mabuk, Suami Pukul Istri dan Tendang Balitanya
Merdeka.com - Seorang ayah berinisial MGM (32) tega menganiaya istri dan anaknya yang masih berusia 3 tahun. Gara-garanya, dia tak terima sering dimarahi karena pulang dalam kondisi mabuk.
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini terjadi di Soataloara, Tahuna, Kabupaten Sangihe. Penganiayaan terjadi pada Kamis (20/1) lalu.
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, MGM menganiaya istrinya GK (23) dan anaknya yang baru berusia 3 tahun.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Apa yang dilakukan pria ke mantan anak tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
"Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, dan diviralkan oleh korban pada pukul 04.00 Wita melalui akun media sosial Facebook milik korban," kata Jules dalam keterangannya, Sabtu (22/1).
Dengan viralnya kejadian itu, Tim Reskrim Polres Kepulauan Sangihe langsung menangkap pelaku yang merupakan karyawan sebuah koperasi. Pelaku ditangkap saat sedang berada di sebuah indekos di Soataloara Tahuna, Kamis (20/1) sekitar pukul 10.00 Wita.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, terduga pelaku mengaku kesal. Karena sering dimarahi istrinya saat pulang ke rumah dalam keadaan mabuk.
"Tersangka sendiri mengaku telah melempar sebuah HP ke arah korban, dan melakukan pemukulan dan menendang anaknya," jelasnya.
Saat ini terduga pelaku tersebut telah diamankan dan dimintai keterangan lebih lanjut di Ruangan PPA Polres Kepulauan Sangihe.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaIbu korban, NA (30) melaporkan tindakan kekerasan dilakukan suaminya terhadap anaknya
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AT (36), warga Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, ditangkap polisi. Dia diringkus karena menganiaya dan mengancam akan menjual istrinya.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan hal tersebut karena untuk memenuhi hawa nafsunya.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan terungkap alasan BD tega menganiaya. Pelaku mengaku kesal karena sang istri terlalu curiga dan cemburuan
Baca SelengkapnyaSaat melakukan tindakan tak terpujinya, F dalam keadaan mabuk.
Baca Selengkapnya