Kesal ditagih utang, tetangga aniaya nenek 66 tahun pakai martil
Merdeka.com - Sudastri, nenek berusia 66 tahun kritis setelah dihantam martil oleh tetangganya sendiri berinisial EH (43) di Kavling Nurul Yakin, Kampung Ujung Harapan RT 08 RW 07, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Gara-garanya, pelaku kesal ditagih utang sebesar Rp 4 juta.
Kapolsek Babelan Kompol Mualim Ucok Harahap mengatakan, peristiwa sadis itu terjadi Minggu (2/10) malam lalu ketika korban baru saja menyelesaikan salat isya di rumah. Warga dikejutkan dengan suara teriakan minta tolong.
Dia menjelaskan, kasus itu diketahui ketika seorang warga, Yati membeli es di warung korban. Namun ketika dipanggil tak kunjung merespons, namun pintu rumah korban masih terbuka. Karena itu, Yati memeriksa ke dalam rumah.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku menghipnotis nenek? Saat Wagiyanti hendak membuatkan kopi untuk keduanya, salah satu pelaku menghipnotis Wagiyanti hingga tak sadarkan diri.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Dia melihat ceceran darah di ruang tengah sampai ke pintu kamar, dia kemudian memberitahukan ke suaminya," kata Ucok.
Sesampainya di rumah korban, kata dia, pasangan suami-istri tersebut mendengar suara gaduh dari dalam kamar korban. Sehingga kamar dibuka. Mereka terkejut melihat pelaku sedang menganiaya korban menggunakan palu hingga mengalami luka parah di bagian kepala.
"Korban masih menggunakan mukena, wajah korban berlumuran darah akibat luka pukulan benda tumpul itu," ujar Ucok.
Oleh warga, korban segera dilarikan ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan, pelaku dibawa ke kantor Polsek setempat.
Kanit Reskrim Polsek Babelan, Iptu Romlih Khairudin mengatakan, hasil pemeriksaan sementara pelaku mengaku kesal karena ditagih utang sebesar Rp 4 juta. Saat itu pelaku tak memiliki uang, sehingga timbul percekcokan lebih dulu.
"Kami masih mendalami motifnya, sementara korban sudah siuman, tapi kondisinya masih lemah sehingga belum bisa dimintai keterangan," kata dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaPelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri usai kepolisian melakukan langkah persuasif dengan berkomunikasi dengan orang tua dan istri pelaku
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaSeorang lelaki mengenakan kaos putih memaki dengan kata-kata kasar bernada ancaman
Baca Selengkapnya