Kesal jalan berlubang tak diperbaiki, warga pasang drum & bambu
Merdeka.com - Sudah sejak lama warga di Kelurahan Sangkaragung, Jembrana Bali mengeluhkan kondisi jalan desa di wilayahnya.
Selain banyak kerusakan hingga gelap saat malam, hingga tidak jarang warga yang terperosok jatuh. Karena tidak kunjung ada perbaikan, warga meluapkan kekesalannya dengan menanami pohon pisang pada sebuah lubang besar di jalan.
Selain menanam beberapa pohon pisang, warga juga memasang drum dan bambu di sisi utara jalan sehingga kendaraan roda empat tidak bias melintas.
-
Bagaimana kondisi jalan yang membuat warga menanam padi? Kondisi Jalan Berlumpur Warga sendiri merasa jengkel karena kondisi jalan yang sudah lama sekali tidak diperhatikan. Kondisinya sungguh memprihatinkan karena dipenuhi lumpur dan kubangan air, terlebih saat ini masih masuk musim penghujan.
-
Mengapa warga Lebak menanam padi di jalan? 'Sudah banyak yang jatuh di sini, akhirnya ya kami jadikan tandur saja kalau begini,' katanya.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Di mana emak-emak menanam padi di tengah jalan? Aksi ini dilakukan di jalan penghubung desa yang sudah rusak selama bertahun-tahun. Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini berlangsung di jalan antar kampung kawasan Kebon Kalapa, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.
Menurut sejumlah warga setempat, sejak dua pekan terakhir aktifitas warga Kelurahan Sangkaragung, Jembrana terganggu karena akses jalan keluar masuk satu-satunya rusak dan jebol.
Jebolnya jalan ini diduga akibat saluran irigasi yang melintang dan memutus jalan karena tergerus air. Kondisi ini menurut pengakuan warga sudah terjadi sejak lama.
"Jalan ini sangat padat arus lalu lintasnya. Tapi karena kondisinya rusak dan jebol lalulintas kendaraan jadi terganggu," ujar Made Swara Wibawa, salah seorang warga setempat.
Lanjutnya, jalan yang jebol ini adalah jalan utama penghubung antar lingkungan Sangkaragung dan Lingkungan Samblong serta jalan lingkar menuju Desa Yeh Kuning, Air Kuning dan Perancak serta desa tetangga lainnya.
Warga berharap pemerintah segera membantu memperbaiki jalan yang jebol ini agar aktifitas warga kembali normal.
Terkait hal tersebut, Kadis PU Jembrana Wayan Darwin mendampingi Bupati Jembrana Putu Artha, dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan kerusakan plat deker tersebut.
"Kami sudah langsung mengeceknya dan percayalan akan segera kami perbaiki," terang Darwin, Selasa (28/11) melalui komunikasi telepon.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaKondisi jalan begitu parah, yakni berlubang dan bergelombang besar. Akibat kerusakan ini, beberapa pengguna roda dua yang melintas sampai mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaMau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca Selengkapnya