Kesal karena sering dimarahi, Raju nekat bunuh ayahnya
Merdeka.com - Akhirnya polisi berhasil menangkap Raju Anjamu (20), anak tega membunuh ayah kandungnya, Kamaludin (46), di rumahnya, jalan Makmur kelurahan Bagan Jawa kecamatan Bangko kabupaten Rokan Hilir Riau. Kepada polisi, Raju mengaku kesal karena sering dimarahi kemudian dendam dan membunuh sang ayah.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Hendri Posma Lubis mengatakan, pelarian Raju selama berhari-hari dikejar polisi akhirnya ketahuan. Dia ditangkap saat berada di Afdeling I Aek Nabara, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara.
"Setelah membunuh korban, pelaku (Raju) langsung kabur melarikan diri ke kampung halamannya di Aek Nabara, lalu petugas mencarinya ke sana selama beberapa hari," kata Posma saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (21/12).
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa MAS membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Bagaimana MAS bisa membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Polisi berhasil menangkap Raju tanpa ada perlawanan. Kemudian membawa tersangka ke Mapolres Rokan Hilir untuk diinterogasi. Kepada petugas, Raju mengaku sengaja membunuh ayahnya karena ketika sering minum tuak, selalu dimarahi.
"Motifnya Hanya sering dimarahi saja sama ortunya, dan terakhir di sampaikan kenapa kamu hanya bisa minum Tuak saja dan tidak mau bekerja. Sehingga dia merasa tersinggung dan langsung merencanakan pembunuhan itu," ujar Posma.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Jumat (16/12) sekitar pukul 03.00 Wib ketika Sumiyati, istri korban bangun dari tidurnya lantaran sakit perut dan usai dari kamar mandi yang terletak di belakang rumah.
Sumiyati yang sebelumnya tidur di ruang televisi langsung menuju ke kamar depan. Saat membuka pintu, dia melihat suaminya bersimbah darah. Lehernya nyaris putus digorok, sedangkan Raju yang sebelumnya bertengkar dengan sang ayah sudah kabur dari rumah.
Histeris, Sumiyati teriak dan mengundang datangnya warga sekitar. Kemudian ketua RT, Suprianto (37), melaporkan kejadian itu ke Polsek Bangko. Petugas langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Hingga akhirnya Raju berhasil ditangkap saat pulang ke kampung halamannya di Sumatera Utara. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dimarahi sejak kecil, RA mengaku selalu berusaha kuat di depan orang tuanya. Dia tidak mengungkapkan kekesalan isi hatinya pada orang tua.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKapolsek mengatakan korban meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala akibat hantaman batu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.
Baca SelengkapnyaRA adalah anak pertama dari dua bersaudara. Pelaku memilki satu adik perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaMunir dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Munir terluka karena disabet golok oleh RA (23) anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya