Kesal, karyawan PT KAI aniaya anak selingkuhannya hingga tewas
Merdeka.com - Seorang karyawan PT KAI Anasta Sulistama (48) nekat menganiaya anak berusia tiga tahun yang merupakan anak selingkuhannya hingga tewas. Dia tega melakukannya gara-gara korban berinisial AA kerap menangis.
Peristiwa itu terjadi di rumah orang tua korban di Jalan Kamboja, Kelurahan Sindur, Kecamatan Cambai, Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis (3/8) pukul 05.00 WIB. Saat itu, korban menangis tanpa diketahui penyebabnya.
Kesal mendengar tangisan korban, tersangka membentak korban dengan maksud menyuruh diam. Apalagi, tersangka masih dipengaruhi minuman keras sebelum pulang.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa wajah mumi terlihat menjerit? Ilmuwan kini memiliki penjelasan mengapa perempuan itu tampak menjerit setelah menggunakan pemindaian CT untuk melakukan 'bedah virtual'. Ternyata dia mungkin meninggal dalam penderitaan dan mengalami bentuk kekakuan otot yang langka, yang disebut kejang kadaver, yang terjadi pada saat kematian.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
Tak kunjung diam, menyebabkan emosi tersangka memuncak. Tersangka memukul dan menendang korban secara membabi buta. Bahkan, tersangka juga menendang korban hingga terjatuh dari rumah yang berbentuk panggung.
Ibu korban, Mia (34) menghubungi tetangganya untuk meminta bantuan. Namun, nyawa korban tak dapat diselamatkan meski sudah berusaha dibawa ke rumah sakit.
Korban mengalami luka serius. Kedua matanya lebam, tangan kanan patah, kedua telinga mengeluarkan darah dan tulang rusuk membiru. Beruntung, tersangka langsung ditangkap polisi usai kejadian.
Kabag Ops Polres Prabumulih Kompol Andi Supriadi mengatakan, tersangka masih dilakukan pemeriksaan penyidik. Motif sementara, tersangka kesal korban menangis dan tak kunjung diam.
"Benar, tersangka sudah diamankan. Korban berusia tiga tahun yang diduga anak selingkuhannya," ungkap Andi, Jumat (4/8).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman paling lama sepuluh tahun penjara. "Beberapa saksi sudah dipanggil. Mereka mendengar teriakan korban saat dianiaya," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaKejadian memilukan ini ini sempat viral di media sosial. Salah satu akun media sosial instagram sempat mengunggah video yang menampilkan proses evakuasi korban.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta penyebab anak di Duren Sawit bunuh ayah kandung
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca Selengkapnya