Kesal keluarganya tewas dibunuh, warga OKI hancurkan rumah pelaku
Merdeka.com - Kesal karena keluarganya tewas dibunuh, ratusan warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menghancurkan rumah pelaku FA (17) di Desa Mukti Sari, OKI. Kejadian itu nyaris membuat bentrokan antar warga dua desa.
Peristiwa itu bermula dari cekcok mulut antara korban, UW (17) warga Desa Lubuk Makmur, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI, dan pelaku saat menonton hiburan di acara pernikahan di Desa Mukti Sari, Selasa (1/5) dini hari. Mereka terlibat pertengkaran karena pelaku meminta uang kepada korban.
Tak ingin berlarut, korban memberikan uang Rp 100 ribu, namun pelaku justru minta ditambah. Cekcok mulut berakhir dengan perkelahian fisik. Pelaku menusuk korban dengan pisau hingga tewas di tempat.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa terjadi bentrokan di Muntilan? 'Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok lain. Kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan,' kata Kombes Pol Ruruh, dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa dua pria bertengkar di hajatan? Rupanya, keduanya berselisih lantaran tak sengaja bersenggolan saat acara tengah berlangsung. Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. 'Perselisihan tersebut dikarenakan bersenggolan antara kedua belah pihak yang sedang dalam kondisi dipengaruhi oleh minuman keras,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa saja yang terlibat dalam bentrokan di Muntilan? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
Tak terima anggota keluarganya terbunuh, ratusan warga mendatangi pelaku namun tak ditemukan. Tersulut emosi, massa merusak rumah pelaku hingga hancur. Tak lama kemudian, pelaku FA menyerahkan diri ke tokoh adat dan akhirnya diserahkan ke kantor polisi.
Kejadian tersebut hampir saja membuat warga kedua desa bentrokan. Beruntung, satu SSK polisi dan satu SST personel Kodim 0402 OKI diturunkan ke lokasi.
Kapolres OKI AKBP Ade Hariyanto mengungkapkan, kasus pembunuhan sedang disidik anak buahnya untuk mengetahui motifnya. Kedua belah pihak sepakat menyerahkan kasus ini ke proses hukum yang berlaku.
"Informasinya korban dan pelaku cekcok saat menonton organ tunggal. Korban tewas ditusuk pelaku, dan keluarga korban merusak rumah pelaku," ungkap Ade, Rabu (2/5).
Dikatakannya, situasi di TKP sudah kondusif. Setelah sempat diturunkan seharian, anggota polisi dan TNI sudah ditarik dari dua desa tersebut.
"Alhamdulillah sudah aman, tapi tetap kita pantau. Kita fokuskan mengungkap kasus pembunuhan ini, ada lima saksi yang kita panggil," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca Selengkapnya