Kesal mata dicolok saat main bareng, ABG di Muba nekat bunuh balita
Merdeka.com - Warga Desa Sumber Rezeki, Kecamatan Plakat Tinggi, Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, digegerkan dengan penemuan mayat sesosok anak kecil yang diketahui berinisial A (5), Selasa (12/6). Dari hasil penyelidikan, balita itu merupakan korban pembunuhan disertai perkosaan.
Korban hilang dari rumah sejak sehari sebelumnya. Dibantu warga, polisi mencari keberadaan korban dan akhirnya menemukan jenazah korban di kebun karet tak jauh dari rumahnya.
Korban ditaruh di kubangan babi hutan. Jenazah balita malang itu ditutupi ranting dan dedaunan pohon, dan lilitan tali di leher serta tanpa menggunakan celana. Polisi menduga korban sengaja dibunuh dan juga diperkosa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Dalam penyelidikan, polisi cukup mudah dalam memperoleh petunjuk. Kecurigaan ditujukan kepada anak baru gede (ABG) berinisial BK (15), yang tak lain adalah sepupu kandung korban.
Dugaan tersebut benar adanya setelah pelaku BK mengakui sebagai pelakunya. Dia menghabisi nyawa korban dengan cara dicekik. Dalam kondisi sudah meninggal dunia, korban diperkosa sepupunya itu dengan beringas.
Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti melalui Kasatreskrim AKP Kiemas Muhammad Syawaluddin mengatakan, pelaku ditangkap beberapa jam setelah penemuan mayat dengan bukti-bukti permulaan yang cukup. Pelaku pun mengakuinya dalam interogasi petugas.
"Pelaku membunuh korban, mereka ini sepupu kandung. Setelah itu, mayat korban diperkosa, lalu ditinggal dengan ditutupi ranting," ungkap Kiemas, Rabu (13/6).
Kiemas menjelaskan, pelaku berbuat nekat karena kesal korban secara tak sengaja menusuk mata pelaku saat bermain di rumahnya, Senin (12/6) pagi. Pelaku pun membujuk korban pergi ke sungai dekat rumahnya dengan alasan melihat ikan.
"Di sanalah pelaku mengeksekusi, dibunuh lalu diperkosa. Yang bersangkutan sudah jadi tersangka," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKorban tewas di tangan MAS (14) yang merupakan anak atau cucu dari korban.
Baca SelengkapnyaMenurut penuturan satpam kompleks, ibunda pelaku juga mengalami pendarahan hebat karena luka di bagian pundak diduga ditusuk pelaku.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaIbu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca Selengkapnya