Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesal sikap Australia, ramai-ramai minta stop impor sapi

Kesal sikap Australia, ramai-ramai minta stop impor sapi PM Tony Abbott - Presiden Jokowi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Australia tidak terima vonis hukuman mati yang menimpa warga negaranya di Indonesia. Perdana Menteri Australia, Tony Abbott bahkan mengungkit bantuannya terhadap tsunami yang menerjang Aceh tahun 2004 lalu. Dia berharap Indonesia melihat bantuan tersebut dan mau membuka hati untuk tidak melanjutkan hukuman mati atas terpidana mati kasus narkoba duo Bali Nine, Andrew Chen dan Myuran Sukumaran.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Isabel Bishop mengancam memboikot pariwisata Indonesia jika tetap bersikeras mengeksekusi mati warganya. Bishop mengatakan dapat segera memindahkan tujuan wisata warga Australia dari Indonesia.

"Saya pikir orang-orang Australia akan menunjukkan ketidaksetujuan mereka akan hal ini, dan itu akan menjadi salah satu pertimbangan bagi mereka ke mana mereka akan liburan," ujarnya dalam wawancara dengan radio 3AW, seperti dilansir dari surat kabar The Sydney Morning Herald, Jumat (13/2).

Orang lain juga bertanya?

Akibat sikap Australia itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan politikus-politikus Senayan marah besar. Mereka sepakat memberikan pelajaran kepada Australia lewat wacana menghentikan impor hasil ternak sapi dari negeri Kanguru tersebut.

Berikut pernyataan kesal Indonesia atas sikap Australia hingga meminta penghentian impor sapi, seperti dihimpun merdeka.com, Selasa (24/2):

Jusuf Kalla ancam hentikan impor daging sapi Australia

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, Indonesia biasa saja mendapat sindiran dari Australia atas sikap tegas terhadap terpidana mati duo Bali Nine. Pemerintah akan tetap konsisten melaksanakan kebijakan hukuman mati bagi bandar narkoba tersebut."Biasa-biasa saja. Jalankan hukum saja," kata Jusuf Kalla di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Selasa (24/2).Menurutnya, Indonesia akan tetap berupaya menjaga hubungan baik dengan Australia terutama dalam bidang ekonomi. Pemerintah tidak boleh mencampuradukkan antara kebijakan politik, hukum dan ekonomi dengan negara tetangga."Kalau Australia itu kita tidak impor sapi saja, bagaimana mereka kan? Tapi kita susah juga hotel tidak makan daging. Jadi harus dijaga, hubungan dagang jalan terus seperti biasa, hukum jalan, ekonomi jalan, politik jalan, jangan dicampur aduk," terang dia.

Komisi IV DPR minta Jokowi boikot hasil ternak Australia

Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi mengkritik keras pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang mengungkit bantuan kemanusiaan ke Indonesia ketika tsunami menerjang Aceh tahun 2004 lalu. Dia meminta pemerintah merespon dengan tegas melalui penghentian impor ternak sapi dari negeri Kanguru tersebut."Jadi ini sangat disayangkan pernyataan Perdana Menteri Abbott terhadap efisiensi kedaulatan pemerintah Indonesia, Abbott tidak menghargai kedaulatan Indonesia dalam persoalan hukum. Ya, kami mendesak kepada Presiden Jokowi untuk segera menghentikan segala impor berkaitan dengan produk-produk peternakan terutama sapi," kata Viva Yoga di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (24/2).Politikus PAN ini meminta segala bentuk hasil ternak Australia dilarang masuk ke Indonesia. Sanksi itu akan berdampak pada Australia karena pasar terbesar hasil ternaknya adalah Indonesia."Kita mendesak pada pemerintah untuk menghentikan impor sapi dari Australia, baik itu sapi indukan, sapi betina produktif, atau daging beku. Australia juga harus tahu bahwa pasar terbesar dalam peternakan sapi itu 60 persen Indonesia," terang dia.

Komisi I DPR minta pemerintah tolak hasil ternak Australia

Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais meminta pemerintah menanggapi serius ancaman Australia memboikot pariwisata Indonesia jika warganya tetap dieksekusi mati. Indonesia juga dapat melakukan ancaman serupa dengan menolak impor hasil ternak negeri Kanguru itu."Terhadap Australia, kalau mereka sudah mengancam serius, maka kita juga bisa menolak seluruh hasil ekspor ternak mereka ke Indonesia," kata Hanafi Rais dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (24/2).Selain itu, politikus PAN tersebut meminta pemerintah mendesak Perdana Menteri Australia Tony Abbott untuk meminta maaf atas pernyataan mengungkit bantuan kemanusiaan tsunami Aceh. Tindakan Abbott tidak menunjukkan hubungan tetangga yang baik dengan Indonesia."Sebaiknya, Abbott minta maaf kepada publik soal mengungkit-ungkit bantuan tsunami itu. Karena yang dilakukan Abbott bertentangan dengan norma Asia (membantu tanpa pamrih)," terang dia.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal

Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu

Kondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tuntut Hentikan Ekspor Sampah, Aktivis Lingkungan Geruduk Konsulat Australia dan Jepang di Surabaya
FOTO: Tuntut Hentikan Ekspor Sampah, Aktivis Lingkungan Geruduk Konsulat Australia dan Jepang di Surabaya

Aktivis lingkungan mendesak kedua negara untuk berkomitmen menghentikan dan menangani permasalahan ekspor sampah ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Zulhas 'Warning' Mendag Pakai Susu Dalam Negeri atau Kuota Impor Dibatasi
Zulhas 'Warning' Mendag Pakai Susu Dalam Negeri atau Kuota Impor Dibatasi

Ancaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.

Baca Selengkapnya
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual

Peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).

Baca Selengkapnya
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri

Industri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Lepas Ekspor Bawang Merah ke Thailand, Senilai Rp3,4 Miliar
Mentan SYL Lepas Ekspor Bawang Merah ke Thailand, Senilai Rp3,4 Miliar

Nilai kontrak ekspor ini secara keseluruhan mencapai 75 kontainer atau setara dengan Rp73,5 miliar.

Baca Selengkapnya
DPR ‘Colek’ Pemerintah Usai Viral Peternak di Pasuruan Buang 500.000 Liter Susu Protes Industri Pilih Impor
DPR ‘Colek’ Pemerintah Usai Viral Peternak di Pasuruan Buang 500.000 Liter Susu Protes Industri Pilih Impor

Beredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Kemendag Ini Bikin Peternak Sapi Kesulitan Jual Susu
Kebijakan Kemendag Ini Bikin Peternak Sapi Kesulitan Jual Susu

Wakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.

Baca Selengkapnya